Terapi rhPSMA Menawarkan Harapan Baru untuk Kanker Prostat Lanjutan

Terapi rhPSMA-10.1 menunjukkan dosis radiasi yang lebih tinggi di tumor dibanding jaringan sehat pada pasien mCRPC. Penelitian fase 1/2 menunjukkan potensi efikasi tinggi dengan dosis minimal risiko, dan fase 2 akan mengeksplorasi rejimen dosis inovatif.

Terapi rhPSMA bertujuan untuk mengobati kanker prostat lanjutan dengan presisi. Injeksi lutetium (177Lu) rhPSMA-10.1 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis fase 1/2, dengan peningkatan dosis radiasi pada tumor dan rendahnya paparan jaringan sehat. Dalam fase 1, 13 pasien mCRPC menunjukkan rasio rata-rata tumor terhadap kelenjar ludah adalah 73 dan terhadap ginjal adalah 32.

Dosis radiasi yang diserap pada tumor mencapai 8,9 Gy per GBq, dengan dosis lebih rendah pada ginjal (0,27 Gy/GBq) dan kelenjar ludah (0,13 Gy/GBq). “Data fase 1 memberikan validasi kuat tentang pendekatan inovatif dalam terapi radioligand,” ungkap David Gauden, CEO Blue Earth Therapeutics. Waktu paruh biologis rata-rata 177Lu-rhPSMA-10.1 di tumor adalah 338 jam, yang memungkinkan pengiriman radiasi berkelanjutan ke tumor.

Hasil ini menunjukkan potensi profil terapi yang lebih baik dibandingkan dengan terapi radioligand PSMA generasi pertama. Uji coba internasional ini membagi penelitian menjadi dua bagian: bagian 1 berfokus pada keamanan dan penentuan dosis, sedangkan bagian 2 akan menilai efikasi dan keamanan dengan dosis yang terpilih. Penelitian ini berencana untuk merekrut sekitar 150 pasien dengan target penyelesaian pada 27 Agustus 2026.

Hasil sebelumnya menunjukkan 177Lu-rhPSMA-10.1 memberikan sinyal efikasi dan keamanan yang positif. Data dari Rumah Sakit Universitas Augsburg menunjukkan kelangsungan hidup bebas penyakit (PFS) pasien yang baik. Dengan empat pasien, dua di antaranya tidak mengalami progresi pada 24 dan 18 bulan, dengan penurunan kadar PSA signifikan.

Tahap 2 akan mengeksplorasi rejimen dosis inovatif untuk mengoptimalkan hasil bagi pasien. “Tujuan kami adalah meningkatkan potensi pasien kanker prostat dibandingkan terapi radioligand yang ada,” tambah Gauden. Rencananya fase 2 penelitian akan dimulai dalam kuartal ini.

Terapi rhPSMA-10.1 menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk pengobatan kanker prostat dengan radiasi yang lebih terfokus pada tumor dan dampak minimal pada jaringan sehat. Dengan fase 2 penelitian yang akan mengevaluasi rejimen dosis inovatif, harapannya dapat meningkatkan hasil bagi pasien.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *