Artikel ini membahas tantangan finansial yang dihadapi pasien kanker ginekologi dan peran penting perawat onkologi dalam memberikan dukungan. Penelitian menunjukkan crowdfunding sering tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya perawatan. Perawat disarankan untuk mengarahkan pasien ke sumber daya keuangan dan memberikan dukungan emosional untuk mengurangi dampak finansial.
Pada pasien kanker ginekologi, dukungan dari perawat onkologi dapat membantu mengurangi dampak finansial yang dialami setelah diagnosis kanker. Mereka sering mengalami kesulitan keuangan akibat biaya perawatan, seperti co-pays asuransi, transportasi, dan kehilangan upah. Untuk mengatasi kendala ini, banyak pasien beralih ke platform crowdfunding seperti GoFundMe. Penelitian O’Connor et al. menyelidiki peran crowdfunding dalam mengurangi beban finansial yang dialami pasien kanker ginekologi.
Studi lintang ini menganalisis 600 kampanye crowdfunding GoFundMe dengan 200 untuk setiap jenis kanker serviks, uterin, dan ovarium. Kampanye dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti diagnosis kanker ginekologi dan tempat tinggal di AS. Analisis mencakup tujuan kampanye, total dana terkumpul, kebutuhan finansial yang tidak terpenuhi, dan distribusi geografis kampanye.
Rata-rata tujuan kampanye adalah $10,000, tetapi rata-rata dana yang terkumpul hanya $2,828, atau 28% dari tujuan. Hanya 8,7% kampanye yang mencapai tujuan setelah rata-rata 54 hari online. Kampanye kanker ovarium umumnya memiliki tujuan dan dana yang lebih tinggi dibandingkan kampanye kanker serviks, tetapi persentase pencapaian tujuan serupa di semua jenis kanker.
Lebih dari 80% kampanye berfokus pada biaya terkait perawatan, seperti tagihan medis. Kampanye kanker serviks lebih sering menyebutkan biaya non-medis seperti kehilangan upah. Banyak kampanye menyebutkan cakupan asuransi yang tidak memadai sebagai penggerak utama kebutuhan finansial, dengan 13.5-20.5% pasien kurang terjamin.
Kampanye dari negara bagian yang tidak memperluas Medicaid lebih banyak, terutama untuk pasien kanker serviks dan uterin, menunjukkan bahwa pasien di negara bagian tersebut menghadapi beban finansial yang lebih besar dan lebih cenderung menggunakan crowdfunding. Meskipun crowdfunding memberikan beberapa dukungan, biasanya tidak memenuhi seluruh kebutuhan finansial pasien.
Perawat memiliki peran penting dalam mengurangi dampak finansial kanker dengan memberikan pendidikan tentang program bantuan keuangan yang tersedia. Selain itu, mereka harus membantu pasien menjelajahi opsi asuransi kesehatan dan menghubungkan mereka dengan pekerja sosial atau konselor keuangan. Dukungan emosional juga sangat penting untuk membantu pasien menghadapi tekanan finansial. Meskipun crowdfunding dapat membantu, itu bukan solusi berkelanjutan untuk sebagian besar pasien, sehingga perawat harus mengarahkan mereka ke sistem dukungan keuangan yang lebih handal.
Crowdfunding dapat membantu pasien kanker ginekologi, namun sering tidak memenuhi seluruh kebutuhan finansial mereka. Perawat onkologi berperan penting dalam mendidik pasien mengenai bantuan keuangan dan memberikan dukungan emosional. Meskipun crowdfunding dapat memberikan sedikit bantuan, mengandalkan sistem dukungan yang lebih stabil dapat membantu pasien lebih baik dalam mengatasi beban finansial akibat kanker.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com