Sebuah studi UCSF memperkirakan CT scan dapat menyebabkan lebih dari 100.000 kasus kanker akibat peningkatan penggunaan dan dosis radiasi. CT scan penting saat darurat, namun sering dilakukan secara berlebihan. Pertanyaan mengenai kebutuhan scan harus diajukan oleh pasien untuk mengurangi risiko kanker.
Sebuah penelitian UCSF memperkirakan bahwa CT scan yang dilakukan dalam setahun dapat menyebabkan lebih dari 100.000 kasus kanker di masa depan. Hal ini mencerminkan peningkatan tajam penggunaan scan dan dosis radiasi yang lebih tinggi. Dr. Rebecca Smith-Bindman menjelaskan bahwa “Sebagian besar pasien tidak akan mengembangkan kanker dari CT scan, tetapi jika tidak ada manfaat yang didapat, maka risiko kecil pun tidak dapat diterima.”
CT scan melibatkan pasien yang berbaring pada meja yang meluncur melalui mesin berbentuk donat. Sinar-X berputar di sekeliling tubuh, menangkap gambar potongan tipis yang kemudian disusun menjadi gambar 3D. Proses ini memperkenalkan radiasi yang dapat merusak DNA, berpotensi memicu kanker jika sel-sel bereproduksi secara abnormal.
Dr. Patricia Nguyen menjelaskan, “Semua orang memiliki jalur respons kerusakan DNA yang aktif untuk memperbaiki DNA. Tetapi seiring bertambahnya usia, respons tersebut menjadi lebih lemah, sehingga sel yang rusak dapat berkembang menjadi kanker.” Peneliti menggunakan Alat Penilaian Risiko Radiasi dari National Cancer Institute untuk memperkirakan risiko kanker berdasarkan jenis scan, usia pasien, dan dosis radiasi.
CT scan sangat penting, terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan mobil berat. Namun, penggunaannya sering berlebihan, dengan beberapa scan dilakukan untuk sakit kepala ringan atau infeksi rutin yang tidak berdampak besar pada diagnosis. Smith-Bindman mengungkapkan, “Kami memperkirakan bahwa CT memiliki risiko signifikan serupa dengan faktor risiko lain, seperti konsumsi alkohol dan kelebihan berat badan.”
Penggunaan teknologi ini meningkat 35% dalam dekade terakhir, didorong oleh tekanan dan kenyamanan: dokter memiliki waktu terbatas dengan pasien, imaging biasanya ditanggung oleh asuransi, dan pasien mengharapkan jawaban jelas. Penelitian mengungkapkan bahwa jenis scan tertentu, khususnya abdomen dan panggul, berkontribusi besar pada kasus kanker yang diproyeksikan.
Alih-alih menghindari CT scan, penting untuk lebih bijaksana dalam penggunaannya. Dr. Nguyen menekankan bahwa “setiap tes memiliki potensi risiko” dan pasien sebaiknya bertanya: “Mengapa saya menjalani ini? Apa yang akan diubah oleh hasil ini?”
CT scan, meskipun vital dalam diagnosis dan penanganan medis, memiliki potensi risiko terkait kanker yang signifikan, terutama jika digunakan secara berlebihan. Analisis menunjukkan perlunya kesadaran akan penggunaan CT scan agar tidak menjadi kebiasaan yang tidak perlu. Pertanyaan kritis mengenai manfaat dan risiko scan perlu diajukan oleh pasien untuk memastikan tindakan medis yang tepat. Penggunaan yang bijaksana dapat membantu mengurangi jumlah kasus kanker yang berpotensi disebabkan oleh radiasi.
Sumber Asli: www.kqed.org