Studi menunjukkan bahwa kombinasi niraparib dan bevacizumab efektif sebagai terapi pemeliharaan untuk pasien kanker ovarium rekuren yang sensitif terhadap platinum. Dengan tingkat PFS yang baik, studi NIRVANA-R menunjukkan potensi rechallenge PARP inhibitor berhasil pada pasien yang telah merespon baik pada terapi sebelumnya.
Penggunaan niraparib (Zejula) dan bevacizumab (Avastin) sebagai terapi pemeliharaan telah menunjukkan aktivitas klinis yang signifikan pada pasien dengan kanker ovarium rekuren yang sensitif terhadap platinum. Penelitian ini mendukung evaluasi rechallenge PARP inhibitor untuk pasien tertentu yang telah merespons baik terapi kemoterapi berbasis platinum sebelumnya. Data dari analisis subgroup fase 2 trial KGOG 3056/NIRVANA-R menunjukkan tingkat kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) 6 bulan sebesar 68% dan 12 bulan sebesar 46%. Median PFS tercatat 11,5 bulan.
Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa rechallenge PARP inhibitor dengan niraparib dan bevacizumab merupakan opsi yang menjanjikan untuk pasien dengan kanker ovarium rekuren yang sebelumnya telah menerima perawatan PARP inhibitor, terutama bagi mereka yang menunjukkan respons baik terhadap kemoterapi berbasis platinum. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.
Sumber Asli: www.onclive.com