Tes Air Liur di Rumah untuk Kanker Prostat Dinilai Menjanjikan

Penelitian di Inggris menemukan bahwa tes saliva untuk kanker prostat lebih akurat daripada metode saat ini. Tes ini dapat menangkap kanker lebih awal dan menghemat biaya NHS hingga £500 juta per tahun. Pelaksanaan tes ini telah menyelamatkan nyawa beberapa peserta uji coba, membuatnya menjadi alat penting dalam deteksi kanker prostat di rumah.

Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa tes air liur untuk kanker prostat di rumah lebih akurat dibanding metode skrining saat ini. Tes ini berpotensi menemukan 12.350 tumor lebih awal saat pengobatan lebih mudah, menghemat £500 juta per tahun untuk NHS. Tes saliva ini menganalisis varian genetik dalam DNA pria dan lebih efektif daripada tes darah PSA.

Dengan menggunakan alat baru yang disebut polygenic risk score, tes ini dapat menilai 130 varian genetik yang meningkatkan risiko kanker prostat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes ini mengurangi jumlah hasil positif palsu dan mendeteksi lebih banyak kanker agresif.

Dalam uji coba, dua bersaudara berhasil diselamatkan dari kanker prostat agresif berkat tes ini. Dari 6.300 pria yang diuji, 745 memiliki skor risiko tinggi dan diundang untuk skrining, di mana 40% dari mereka didiagnosis terkena kanker. 118 dari 187 pria terdeteksi kanker sementara memiliki level PSA normal.

Para peneliti mengindikasikan bahwa menggunakan tes ini dapat “mengubah arah” dalam deteksi dini kanker prostat. “Dengan tes ini, bisa jadi mungkin untuk membalikkan keadaan kanker prostat, ” ungkap Profesor Ros Eeles.

Penelitian ini menunjukkan bahwa skrining menggunakan skor risiko genetik memiliki persentase deteksi kanker yang lebih tinggi daripada menggunakan PSA atau MRI, mengidentifikasi lebih banyak penyakit klinis yang signifikan.

Tes air liur untuk kanker prostat menunjukkan hasil yang menggembirakan, lebih efektif dalam mendeteksi penyakit lebih dini dibandingkan metode yang ada. Penggunaan tes ini dapat menghemat biaya dan menyelamatkan nyawa dengan mengidentifikasi pria berisiko tinggi secara lebih akurat. Dengan potensi untuk mengurangi hasil positif palsu, ini bisa menjadi langkah maju besar dalam skrining kanker prostat.

Sumber Asli: www.medicalbrief.co.za

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *