Tes genetik PROSTOX dapat memprediksi pria yang berisiko mengalami efek samping saluran kemih dari terapi radiasi kanker prostat. Tes ini menganalisis 32 faktor genetik dan telah terbukti efektif dalam memprediksi gejala yang berbeda, serta membantu dokter dalam merencanakan perawatan yang lebih aman bagi pasien.
Sebuah tes genetik baru dapat memprediksi pria mana yang akan mengalami efek samping saluran kemih dari terapi radiasi untuk kanker prostat. Tes, yang dinamakan PROSTOX, menganalisis 32 faktor genetik yang berkaitan dengan efek samping radiasi. Penelitian menunjukkan bahwa tes ini dapat membedakan pria yang berisiko terhadap jenis efek samping yang berbeda.
Radiasi sering digunakan untuk mengobati kanker prostat, tetapi dapat menyebabkan masalah urin yang memalukan bagi sebagian pria. Menurut Dr. Joanne Weidhaas, peneliti utama, tes ini membantu dokter dan pasien memilih perawatan yang paling aman dan menghindari toksisitas yang tidak perlu. Masalah ini seperti inkontinensia dan kebutuhan berkemih yang sering setelah terapi.
PROSTOX berhasil memprediksi siapa yang akan mengalami masalah urin setelah pengobatan radiasi. Pada studi ini, 148 pasien yang menerima teknologi radiasi presisi (SBRT) diuji untuk membuktikan efektivitas PROSTOX. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat risiko bisa diprediksi dalam beberapa bulan setelah pengobatan.
Penelitian ini juga menemukan tanda genetik yang berbeda antara gejala urin yang muncul terlambat dan yang muncul lebih awal. Gejala yang muncul terlambat terkait dengan masalah sistem kekebalan dan peradangan jangka panjang. Peneliti berharap dapat memperluas validasi PROSTOX pada populasi pasien yang lebih besar.
Ke depannya, mereka juga mengeksplorasi tes genetik serupa untuk memprediksi efek samping dari terapi kanker lainnya. Dengan penelitian lebih lanjut, diharapkan wawasan genetik ini akan diterapkan secara luas dalam perawatan kanker untuk meningkatkan kualitas hidup pasien pasca pengobatan.
Tes genetik PROSTOX dapat membantu memprediksi risiko efek samping urin akibat terapi radiasi pada pasien kanker prostat. Dengan menganalisis 32 faktor genetik, tes ini memberikan informasi berharga untuk memilih perawatan yang aman dan efektif. Penelitian selanjutnya akan memperluas pemahaman tentang efek samping ini dan berpotensi diterapkan pada jenis kanker lainnya.
Sumber Asli: www.wyomingnewsnow.tv