Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien mPDAC dari kelompok ras dan etnis minoritas serta populas sosial rentan memiliki peluang lebih rendah untuk memenuhi indikator kualitas kelangsungan hidup. Metrik kualitas meningkat dari tahun 2005 ke 2019, namun kerentanan sosial terkait dengan pencapaian yang lebih rendah. Intervensi terarah diperlukan untuk mengurangi ketimpangan dalam perawatan kanker ini.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan kanker pankreas metastatik (mPDAC), terutama dari kelompok ras dan etnis minoritas, serta populasi sosial rentan, lebih jarang memenuhi indikator kualitas yang berhubungan dengan kelangsungan hidup. Penelitian ini, yang dipublikasikan di Jurnal Jaringan Kanker Nasional, menganalisis data dari 14.147 pasien mPDAC antara tahun 2005 dan 2019.
Dari pasien yang dianalisis, 62,2% menerima terapi sistemik, 83,3% menggunakan layanan perawatan paliatif/hospice, dan 13,7% memiliki kelangsungan hidup spesifik kanker (CSS) lebih dari 12 bulan setelah diagnosis. Meskipun terdapat peningkatan dalam pencapaian setidaknya satu kriteria kualitas dari 84,5% di tahun 2005 ke 97,0% di tahun 2019, terdapat hubungan negatif antara indeks kerentanan sosial (SVI) yang tinggi dengan kemungkinan memenuhi kriteria kualitas.
Terutama, status ekonomi yang tinggi dan kepadatan etnis/minoritas yang tinggi adalah faktor penyebab utama pengurangan ini. Penelitian juga menunjukkan bahwa kelangsungan hidup yang lebih baik paling sering terkait dengan pencapaian skor kualitas yang lebih tinggi, menunjukkan pentingnya intervensi yang ditargetkan.
Penulis menyatakan bahwa temuan ini menunjukkan perlunya intervensi terarah untuk meningkatkan metrik kualitas bagi semua pasien dengan PDAC dan mengurangi ketimpangan dalam perawatan akhir hayat.
Studi menunjukkan bahwa pasien mPDAC dari populasi minoritas serta sosial rentan mengalami ketimpangan dalam kualitas perawatan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup. Meskipun terdapat perbaikan dalam pencapaian kualitas, dampak kerentanan sosial tetap signifikan. Penting untuk mengimplementasikan intervensi yang dapat memperbaiki metrik kualitas agar semua pasien mendapatkan perawatan yang setara, terutama menjelang akhir hayat mereka.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com