Lebih dari 75% rumah di Iowa memiliki level radon tinggi, yang menjadi penyebab utama kanker paru-paru. Para pembuat kebijakan membahas beberapa RUU untuk mengurangi risiko radon, termasuk insentif pajak bagi pemilik rumah untuk pemasangan sistem mitigasi.
Di Iowa, tiga dari empat rumah terkena dampak tinggi radon, gas penyebab kanker paru-paru. Iowa mencatatkan persentase tertinggi untuk rumah dengan level radon di atas ambang yang ditetapkan EPA. Radon berwarna dan tidak berbau, mengancam sekitar 1.500 orang Iowa tiap tahun yang berisiko kematian akibat kanker paru-paru. Sekitar 25% kematian ini terkait dengan radon.
JB Shearer, seorang ahli radon, menginformasikan bahwa setiap rumah memiliki peluang yang sama untuk diatasi. Penting untuk menguji tingkat radon dengan monitor radon kontinu atau kit karbon, karena EPA merekomendasikan mitigasi jika level di atas 4 picocuries. Sedangkan WHO menetapkan batas maksimal adalah 2.7 picocuries. Optimalnya, level radon di dalam rumah harus sama dengan di luar, yaitu 0.4 picocuries.
Untuk mengatasi masalah ini, sistem mitigasi dapat diinstal dengan biaya rata-rata antara $1,400 hingga $1,500. “Itu jauh lebih murah daripada kanker paru-paru,” ungkap Shearer. Maria Steele, seorang wanita yang didiagnosis kanker paru-paru stadium 4, memperlihatkan dampak radon dalam hidupnya setelah menemukan tingkat radon tinggi di rumahnya.
Dr. Betsy Swanner menyatakan bahwa radon terbentuk dari proses dekomposisi uranium di tanah Iowa, yang akhirnya dapat terhirup manusia. Steele berpendapat bahwa sudah saatnya para pembuat kebijakan menanggapi isu radon dengan lebih serius. Saat ini ada beberapa rancangan undang-undang (RUU) yang dibahas, termasuk kredit pajak untuk instalasi sistem mitigasi.
RUU yang memberikan kredit pajak hingga $1,000 bagi pemilik rumah untuk pemasangan sistem mitigasi telah disetujui. “Setiap dolar yang dihabiskan untuk mitigasi radon dapat menghemat biaya kesehatan hingga $20 atau bahkan $40 di masa depan,” kata Wilz, seorang perwakilan di Ottumwa.
Radon memiliki dampak besar di Iowa dengan 75% rumah mengandung kadar tinggi, berpotensi menimbulkan kanker paru-paru yang mematikan. Pentingnya mitigasi melalui pengujian dan pemasangan sistem mitigasi dihangatkan oleh advokasi individu serta upaya legislatif. Dukungan untuk undang-undang mengarah pada peningkatan kesadaran dan pengurangan risiko terhadap kesehatan masyarakat.
Sumber Asli: www.kcci.com