Tingkat skrining kanker di AS menurun drastis, hanya 51% orang dewasa telah menjalani pemeriksaan dalam setahun. Ketakutan dan misinformasi menjadi faktor utama. Skrining dini penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup, dengan 90% kelangsungan hidup untuk deteksi awal.
Tingkat skrining kanker di Amerika Serikat menurun, dengan hanya 51% orang dewasa berusia 21 tahun ke atas melakukan pemeriksaan rutin atau skrining kanker dalam setahun. Penurunan 10% ini dibandingkan tahun sebelumnya dipicu oleh ketakutan, misinformasi, dan skeptisisme mengenai skrining kanker. Skrining dini dapat menyelamatkan nyawa, dan dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hampir 90% untuk banyak jenis kanker.
Hasil survei menunjukkan 73% orang dewasa khawatir tentang skrining kanker. Lebih dari 36% merasa takut menemukan bahwa mereka menderita kanker, dengan 39% dari kelompok ini berpikir bahwa diagnosis kanker biasanya berarti kematian. Jody Hoyos, CEO Prevent Cancer Foundation, menyatakan bahwa deteksi awal lebih baik untuk hasil yang baik dan bertujuan memberikan informasi guna memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka.
Berbagai alasan lain mengapa orang menghindari skrining kanker antara lain: 43% tidak tahu mereka perlu menjalani skrining; 40% merasa tidak ada gejala penyakit; dan 40% berpikir karena tidak memiliki riwayat keluarga, skrining tidak diperlukan. Satu dari tujuh orang skeptis terhadap sistem kesehatan, meningkat 38% dibanding tahun lalu.
Skrining kanker payudara memiliki tingkat terbaik, dengan 65% perempuan mengatakan telah menjalani skrining terkini. Namun, untuk jenis kanker lain seperti kanker testis dan kulit, tingkatnya jauh lebih rendah. Hoyos menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka skrining, terutama untuk jenis kanker lainnya. Diharapkan dengan edukasi, 73% lebih cenderung melakukan skrining jika tahu manfaat deteksi dini.
Untuk meningkatkan akses skrining kanker, hasil survei menunjukkan 42% orang lebih memilih tes di rumah, 32% menginginkan biaya yang lebih terjangkau, dan 61% memerlukan pengingat melalui pesan. Terakhir, 51% merasa terbantu dengan adanya jembatan komunikasi atau bantuan untuk menjadwalkan skrining. Survei melibatkan 7.000 orang dewasa AS dengan margin kesalahan 1% dan berlangsung dari 22 Januari hingga 10 Februari.
Data menunjukkan bahwa tingkat skrining kanker menurun di AS, dengan banyak faktor seperti ketakutan dan misinformasi mempengaruhi keputusan individu. Skrining dini terbukti efektif dalam meningkatkan kelangsungan hidup kanker. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mendiskusikan skrining dengan dokter.
Sumber Asli: www.ttownmedia.com