Studi Terbesar Menunjukkan Cannabis Medis Berpotensi Mengobati Gejala Kanker

Studi terbesar tentang cannabis medis menunjukkan potensi dalam mengobati gejala kanker dan memperlambat penyebaran penyakit. Lebih dari 75% dari studi menunjukkan hasil positif, meski skeptisisme di kalangan profesional kesehatan masih ada.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pada 15 April dalam jurnal Frontiers menunjukkan bahwa cannabis medis berpotensi dalam mengobati gejala kanker. Ini adalah analisis terbesar mengenai cannabis medis, serta meneliti bagaimana cannabis tidak hanya mengatasi rasa sakit, mual, dan kehilangan nafsu makan, tetapi juga dapat memperlambat perkembangan penyakit kanker itu sendiri.

Ryan Castle, penulis utama studi, menjelaskan ke The Guardian bahwa tujuan mereka adalah menentukan konsensus ilmiah mengenai cannabis medis, yang selama ini dipenuhi dengan studi yang tidak konsisten. Peneliti menganalisis lebih dari 10.000 studi dan menggunakan alat AI untuk mengelompokkan hasilnya berdasarkan efektivitas cannabis dalam pengobatan kanker.

Penemuan menunjukkan lebih dari 75% studi menunjukkan hasil positif, mengindikasikan cannabis tidak hanya mampu meredakan gejala, tetapi juga berpotensi menghentikan penyebaran kanker. Hal ini penting karena ini menunjukkan bahwa cannabis bisa lebih dari sekadar meredakan gejala.

Meski demikian, komunitas medis masih ragu mengenai efektivitas cannabis dalam mengobati kanker secara langsung. Dr. Donald Abrams, seorang onkolog, menyatakan skeptisisme, “Jika cannabis menyembuhkan kanker, saya belum melihatnya terjadi dalam kehidupan nyata.” Penggunaan cannabis medis belum sepenuhnya terbukti dalam uji klinis, dan statusnya sebagai obat Schedule I menyulitkan penelitian berskala besar.

Tim peneliti berusaha untuk menemukan pola dengan menganalisis lebih dari 10.000 studi, dan mereka terkejut ketika menemukan bahwa sekitar 75% mendukung efek positif cannabis, jauh lebih banyak dari yang mereka harapkan sebesar 55%. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti saran medis profesional, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk masalah kesehatan.

Studi terbaru menunjukkan cannabis medis memiliki potensi besar dalam mengobati gejala kanker dan memperlambat penyakit. Meskipun ada skeptisisme dalam komunitas medis, bukti yang dikumpulkan dari ribuan studi menunjukkan lebih dari 75% memberikan hasil positif. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk lebih memahami manfaat cannabis dalam pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.hindustantimes.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *