Sebagian besar orang Amerika tidak mengetahui terapi kanker CAR T-cell yang efektif. Terapi ini menggunakan sel T yang dimodifikasi untuk menyerang kanker dan telah menunjukkan hasil yang baik. Saat ini hanya disetujui untuk kanker darah, tetapi kemungkinan akan diperluas.
Hampir dua pertiga orang Amerika tidak mengetahui tentang terapi kanker yang sangat efektif, yaitu CAR T-cell. Terapi ini membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan kanker spesifik. Saat ini, terapi ini hanya disetujui untuk kanker darah.
Chris Vogelsang, seorang pasien kanker, setelah 14 tahun berjuang melawan limfoma, akhirnya menjalani terapi CAR T-cell. Terapi ini menggunakan sel T dari darah pasien yang dimodifikasi secara genetik untuk menyerang sel kanker. Hasilnya sangat menjanjikan, dengan lebih dari setengah pasien limfoma mengalami remisi.
Dr. Renier Brentjens menjelaskan, “CAR T-cell therapy is a massive paradigm change of how we view and think of cancers and how we treat those cancers.” Vogelsang kini bebas dari kanker dan bisa kembali menikmati hidupnya, termasuk bermain tenis dan menghabiskan waktu dengan keluarga.
Saat ini, terapi ini hanya disetujui untuk jenis kanker darah. Namun, para dokter berupaya agar terapi ini bisa digunakan untuk tumor padat. Dalam survei Roswell Park, 1.021 orang dewasa disurvei, dengan 65% tidak mengetahui tentang terapi ini.
Pasien kanker darah disarankan untuk menanyakan kepada dokter mereka mengenai kelayakan terapi CAR T-cell.
Terapi CAR T-cell memberikan harapan bagi banyak pasien kanker darah. Meskipun tidak banyak yang tahu tentang terapi ini, hasilnya menunjukkan tingkat remisi yang tinggi. Penting bagi pasien untuk diskusikan opsi ini dengan dokter untuk penanganan yang lebih baik terhadap kanker.
Sumber Asli: www.healthday.com