Kanker Paru-paru Bertahan Lama Setelah Penghentian Immunoterapi

Studi terbaru menunjukkan bahwa immunoterapi dapat menahan kanker paru-paru lebih lama, bahkan setelah terapi dihentikan. Rata-rata, kanker menyebar kembali setelah 13 bulan, dengan pasien bertahan rata-rata 3,5 tahun setelah penghentian. Durasi pengobatan terkait dengan hasil yang lebih baik setelah berhenti. Pengelolaan efek samping dapat memungkinkan pengobatan dilanjutkan.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa immunoterapi dapat membantu menahan pertumbuhan kanker paru-paru meskipun penghentian pengobatan akibat efek samping. Inhibitor checkpoint imun memberikan kemampuan bagi sistem imun untuk membunuh sel kanker, namun juga berpotensi menimbulkan efek samping serius seperti pneumonia dan kerusakan organ. Menariknya, meski pengobatan dihentikan, sistem imun tetap berjuang melawan kanker, dengan rata-rata waktu sebelum kanker menyebar kembali adalah 13 bulan setelah penghentian pengobatan.

Rata-rata pasien bertahan selama 3,5 tahun setelah menghentikan inhibitor checkpoint imun. Penelitian ini mengindikasikan bahwa durasi pengobatan berbanding lurus dengan hasil yang lebih baik setelah berhenti. Dr. Frederica Pecci menekankan bahwa hasil ini menunjukkan pasien dapat mengalami kontrol penyakit yang lebih lama meski harus menghentikan pengobatan.

Antara 3% hingga 12% pasien harus menghentikan pengobatan karena efek samping serius, dan angka ini meningkat hingga 25% ketika dua obat digunakan. Dr. Mark Awad memperingatkan bahwa meski keberhasilan terapi, efek samping tetap perlu dievaluasi. Data dari hampir 2.800 pasien mengonfirmasi bahwa semakin lama pengobatan diterima, semakin baik hasil yang didapat setelah penghentian.

Pasien yang menghentikan pengobatan setelah kurang dari 3 bulan mengalami penundaan kanker selama 6 bulan, sedangkan mereka yang menjalani pengobatan lebih dari 6 bulan melihat penundaan hingga 26 bulan dan bertahan lebih dari 7 tahun. Penelitian juga menyarankan bahwa manajemen efek samping dapat membantu dalam keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan pengobatan, dan penggunaan obat anti-inflamasi tidak mempengaruhi durasi hidup setelah penghentian pengobatan.

Studi ini memberi panduan bagi para dokter dalam mempertimbangkan penghentian pengobatan immunoterapi. Untuk informasi lebih lanjut, National Cancer Institute menyediakan sumber daya tentang inhibitor checkpoint imun.

Immunoterapi dapat memperpanjang kontrol kanker paru-paru bahkan setelah penghentian akibat efek samping. Studi menunjukkan bahwa semakin lama pasien menerima terapi, semakin baik hasil yang didapat setelah penghentian. Evaluasi efek samping tetap penting dalam pengambilan keputusan pengobatan. Informasi lebih lanjut tersedia bagi para klinisi untuk memberdayakan keputusan perawatan pasien.

Sumber Asli: www.usnews.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *