Vitamin D membantu mencegah kanker kolorektal dengan meningkatkan imun dan menghambat pertumbuhan tumor. Suplementasi vitamin D menunjukkan perbaikan dalam mikrobiota usus dan meningkatkan peluang bertahan hidup bagi pasien CRC, demikian hasil studi dalam jurnal Nutrients.
Vitamin D memiliki peran penting dalam mencegah kanker kolorektal dengan meningkatkan imun dan menghambat pertumbuhan tumor. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin D dapat menekan peradangan, meningkatkan pengawasan imun, dan menyingkirkan perkembangan tumor untuk melindungi terhadap kanker kolorektal (CRC). Penemuan ini muncul dalam jurnal Nutrients, mengulas berbagai mekanisme imunologis dan jalur inflamasi yang terkait dengan vitamin D.
Vitamin D adalah hormon steroid yang terbentuk dari 7-dehidrokolesterol saat kulit terpapar sinar matahari. Bentuk aktif vitamin D adalah 1,25-dihidroksivitamin D (1,25(OH)2D), yang disintesis dengan ketat dalam ginjal. Terdapat dua bentuk utama vitamin D, yaitu D2 dan D3, di mana D3 (cholecalciferol) lebih efektif dibanding D2 dalam mendukung homeostasis kalsium dan fosfor.
Defisiensi vitamin D dapat terjadi terutama di musim dingin atau di wilayah dengan paparan sinar matahari yang rendah. Setiap tahun, sekitar 1,2 juta kasus baru kanker kolorektal dilaporkan, dipengaruhi oleh banyak faktor genetik dan lingkungan. Meningkatnya jumlah Fusobacterium nucleatum pada pasien CRC juga diperhatikan. Defisiensi vitamin D dapat memperburuk peradangan usus dan mempromosikan perkembangan CRC.
Tingkat vitamin D yang memadai penting untuk fungsi imun dan mengurangi risiko kanker kolorektal. Analisis meta terbaru menunjukkan bahwa kadar vitamin D serum yang lebih tinggi mengurangi risiko CRC hingga 39%. Calcitriol, bentuk aktif vitamin D, berperan dalam menginduksi apoptosis, menghambat proliferasi sel kanker, dan meningkatkan diferensiasi sel, yang semuanya berkontribusi pada pengendalian pertumbuhan tumor CRC.
Vitamin D juga memenuhi peran regulasi imun dengan menekan sel T pro-inflamasi serta menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α dan IL-6. Dengan meningkatkan fungsi makrofag dan mengurangi proliferasi sel B, vitamin D dapat mengurangi peradangan kronis yang meningkatkan kemungkinan terjadinya CRC. Suplementasi vitamin D terbukti menurunkan risiko CRC dengan meningkatkan imunitas anti-tumor dan mengatur mikrobiota usus.
Suplementasi vitamin D dosis 4000 IU selama 12 minggu telah menunjukkan perbaikan komposisi mikrobioma usus yang signifikan dan terkait dengan peluang bertahan hidup yang lebih baik pada pasien CRC. Kadar 25(OH)D serum di atas 20 ng/mL berhubungan dengan kelangsungan hidup CRC yang lebih panjang, sedangkan kadar rendah di bawah 30 nmol/L berkaitan dengan tingkat kelangsungan yang lebih rendah.
Vitamin D berperan vital dalam pencegahan kanker kolorektal dengan meningkatkan sistem imun dan mencegah pertumbuhan tumor. Kadar vitamin D yang cukup mampu menurunkan risiko CRC secara signifikan. Suplementasi vitamin D dapat mengatur mikrobiota usus dan memperbaiki fungsi imun, berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik dan keberlangsungan hidup pasien kanker kolorektal.
Sumber Asli: www.news-medical.net