Uji genetik PROSTOX dapat memprediksi risiko masalah saluran kemih setelah terapi radiasi kanker prostat, sehingga membantu memilih pengobatan yang lebih aman. Penelitian ini menunjukkan perbedaan efek samping genetik antara yang datang terlambat dan yang bersifat permanen.
Terapi radiasi adalah metode umum untuk mengobati kanker prostat, namun dapat menyebabkan masalah saluran kemih yang memalukan pada sebagian pria. Sebuah uji genetik baru, PROSTOX, dapat memprediksi pria mana yang berisiko lebih besar mengalami efek samping saluran kemih setelah terapi radiasi.
Uji coba ini menunjukkan bahwa PROSTOX dapat memprediksi perkembangan masalah saluran kemih pada pria setelah perawatan radiasi kanker. Penelitian di jurnal Clinical Cancer Research mengonfirmasi kemampuan tes ini terhadap 148 pasien yang menjalani terapi radiasi stereotaktik (SBRT).
Differences genetik dapat membantu dalam memilih pengobatan yang aman, dan mencegah efek samping yang tidak perlu. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua jenis efek samping urin: yang muncul terlambat tetapi mereda, dan yang muncul awal dan tetap ada. Peneliti akan terus menguji efektivitas PROSTOX pada populasi pasien yang lebih besar.
Uji genetik PROSTOX menjanjikan dalam memprediksi masalah saluran kemih akibat terapi radiasi pada kanker prostat. Dengan memahami faktor genetik, dokter dapat memilih metode terapi yang lebih aman dan mengurangi risiko efek samping. Riset lebih lanjut diharapkan dapat diperluas ke kanker lainnya.
Sumber Asli: www.usnews.com