Tina Knowles mengungkapkan diagnosis kanker payudara stadium 1 setelah menunda mammogram. Wanita di atas 50 tahun sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammogram. Dr. Vaishali Zamre menekankan pentingnya mendeteksi kanker payudara lebih awal melalui mammografi. Pemantauan kesehatan payudara harus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Tina Knowles, ibu dari bintang dunia Beyoncé, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengejutkan dalam buku barunya, ‘Matriarch: A Memoir’, yang dirilis pada 22 April 2025. Di dalamnya, dia menceritakan tentang diagnosis kanker payudara stadium 1, yang terdeteksi setelah dia menunda pemeriksaan mammogram. Kanker payudara adalah salah satu kanker umum pada wanita di seluruh dunia.
Dia menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya bagi wanita yang berusia 50 tahun ke atas. Tina mengajak semua wanita untuk mendengarkan tubuh mereka dan tidak menunda janji medis. Kisahnya telah memicu diskusi besar untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan payudara.
Dr. Vaishali Zamre, Direktur dan Kepala Pusat Kanker Payudara di Andromeda Cancer Hospital, menjelaskan bahwa mammogram adalah metode efektif untuk mendeteksi kanker payudara lebih awal. Prosedur ini menggunakan sinar-X untuk mencari kelainan di dalam payudara, yang sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan jika kanker terdeteksi lebih awal.
Menurut Dr. Zamre, mammografi adalah bagian penting dari “Triple Assessment” dalam mendeteksi kanker payudara. Khususnya bagi wanita berusia 40 ke atas, mammogram adalah langkah pertama yang direkomendasikan ketika ada gejala payudara. Proses ini melibatkan pengompresan payudara agar gambar lebih jelas.
Mammografi 2D diyakini sangat akurat, namun untuk wanita muda dengan jaringan payudara yang lebih padat, mammografi 3D dapat memberikan hasil yang lebih baik. “Mammografi 2D memiliki sensitivitas 97% dan akurasi diagnostik 89,3%,” ungkap Dr. Zamre.
Untuk wanita antara usia 40 dan sesudahnya, mammogram sangat disarankan. Sebab, seiring bertambahnya usia, jaringan payudara menjadi lebih sedikit padat, jadi lebih mudah mendeteksi perubahan.
Dr. Zamre juga mencatat bahwa risiko kanker meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita perimenopause dan pascamenopause sering mengalami peningkatan berat badan yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Rentang usia 50 hingga 70 tahun di India merupakan yang paling berisiko.
Di rumah, deteksi kanker payudara tidak dapat dilakukan dengan akurasi, tetapi pemeriksaan payudara mandiri penting untuk mengetahui perubahan yang mencolok. Meskipun bermanfaat, pemeriksaan sendiri tidak dapat menggantikan pemeriksaan profesional.
“Setiap wanita harus berkonsultasi dengan spesialis jika ada perubahan di payudara,” tambah Dr. Zamre. Laporan Tina Knowles seharusnya menjadi pengingat bagi semua wanita untuk prioritaskan kesehatan mereka, meskipun hidup terasa sibuk. Pemeriksaan kesehatan dapat menyelamatkan nyawa.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi HerZindagi.
Cerita Tina Knowles merupakan panggilan untuk semua wanita agar lebih memperhatikan kesehatan payudara. Dengan pemeriksaan mammogram yang tepat dan rutin, peluang untuk deteksi dini kanker payudara akan meningkat. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika ada perhatian mengenai kesehatan payudara. Kesadaran dan tindakan proaktif dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber Asli: www.herzindagi.com