NCCN memperbarui pedoman kanker kolon, versi 3.2025, dengan fokus pada pengujian gen DPYD sebelum kemoterapi berbasis fluoropyrimidine. Pembaruan ini menandakan kemajuan dalam farmakogenetik dan pentingnya layanan medis yang dipersonalisasi. Apoteker diharapkan untuk berperan aktif dalam implementasi perubahan ini.
NCCN telah merilis update terbaru untuk pedoman kanker kolon, versi 3.2025, pada tanggal 24 April 2025. Pembaruan ini menyoroti pentingnya pengujian gen DPYD sebelum memulai kemoterapi berbasis fluoropyrimidine, menunjukkan perkembangan dalam bidang farmakogenetik dan perencanaan perawatan multidisiplin. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan keselamatan dalam pengobatan kanker.
Salah satu pembaruan utama adalah perubahan dalam catatan tentang pengujian farmakogenetik. Sekarang, pengujian varian gen DPYD disarankan untuk dipertimbangkan sebelum memulai kemoterapi dengan fluoropyrimidine seperti fluorouracil atau capecitabine. Meskipun pengujian ini dapat menjadi pilihan setelah berdiskusi dengan pasien, tidak ada tes khusus yang diwajibkan saat ini.
Pedoman ini juga memperkenalkan seksi baru mengenai prinsip-prinsip farmakogenetik, menggarisbawahi pentingnya integrasi data genetik dalam pengambilan keputusan terapeutik. Selain itu, pedoman tersebut telah menghilangkan rekomendasi untuk merujuk pasien ke terapis enterostoma untuk penandaan lokasi sebelum operasi.
Pembaruannya menyoroti perlunya komunikasi yang lebih baik antara apoteker dan penyedia kanker mengenai pengujian DPYD. Penting untuk mengawasi potensi alasan toksisitas jika pengujian ditunda atau terdeteksi varian yang tidak jelas.
Pembaruan ini menandakan bahwa NCCN semakin mengakui pentingnya pengobatan yang dipersonalisasi, dan apoteker dapat memainkan peran kunci dalam pengimplementasian praktik terbaik farmakogenetik. Mereka diharapkan mendukung diskusi tentang pengujian, memantau rekomendasi dosis, dan berkolaborasi dengan tim onkologi.
Pembaruan pedoman kanker kolon versi 3.2025 oleh NCCN menunjukkan kemajuan penting dalam pemahaman farmakogenetik, mempromosikan pengujian DPYD sebagai langkah krusial sebelum kemoterapi. Apoteker diharapkan dapat mengambil langkah aktif dalam mendukung pengujian ini, berkolaborasi dengan tim onkologi serta memantau keselamatan pasien. Dengan pendekatan yang lebih personal, keselamatan dan efektivitas pengobatan kanker diharapkan dapat meningkat lebih jauh.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com