Para ahli di City of Hope membahas potensi AI dalam pengobatan kanker, mengarah pada diagnosa yang lebih cepat dan efektif diantara pasien. Pengembangan model bahasa besar untuk onkologi bertujuan untuk meningkatkan interaksi pasien-dokter, dan ada kebutuhan akan pendekatan pencegahan di tengah peningkatan kasus kanker di populasi muda. Terapi CAR-T juga menunjukkan pengurangan biaya dan efisiensi dalam perawatan.
Di City of Hope, para ahli seperti Simon Nazarian dan Nasim Eftekhari membahas potensi luar biasa AI dalam pengobatan kanker. Mereka berpendapat bahwa dengan AI, diagnosis kanker dapat dipercepat dan pengobatan bisa lebih tepat sasaran, meningkatkan kehidupan pasien. Dengan aplikasi AI yang terus berkembang, pasien bisa mendapatkan vaksin yang lebih efektif dan risiko dapat diprediksi dengan lebih akurat.
Satu aplikasi hanyalah penggunaan model bahasa besar (LLM) yang dikhususkan untuk onkologi, yang tampaknya sedang naik daun di City of Hope. Teknologi ini diharapkan bisa mengubah cara dokter berinteraksi dengan pasien, memungkinkan komunikasi yang lebih baik dan solusi pengobatan yang lebih personalized. Ini sangat penting, terutama ketika memperhitungkan efek jangka panjang di bidang pengobatan kanker dan bagaimana informasi dikompilasi dan dianalisis.
Sanjula Jain dari Trilliant Health juga berkomentar tentang meningkatnya jumlah kasus kanker pada populasi yang lebih muda. Ini memerlukan pendekatan komprehensif untuk mengatasi dan mencegah kanker sejak dini. Jain menekankan pentingnya tidak hanya mengejar pengobatan tetapi juga pencegahan dalam hal ini. Di luar itu, ada penyelidikan terkait faktor penyebab, seperti diet dan paparan microplastik yang berkontribusi terhadap kanker dini.
Sementara itu, dalam diskusi tentang terapi sel CAR-T, peneliti melaporkan bahwa metode ini dapat memangkas biaya dan waktu perawatan untuk pasien dengan limfoma sel mantel. Dibandingkan dengan pengobatan standar, CAR-T menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi perawatan.
Dengan semua kemajuan ini, jelas bahwa AI tidak hanya berfungsi untuk diagnosis lebih cepat, tetapi juga membuka jalan bagi solusi pengobatan yang lebih terjangkau dan efisien. Penting untuk melihat ke depan dan mempertimbangkan bagaimana teknologi ini dapat terus memengaruhi cara kita memerangi kanker.
Dalam rangka meningkatkan perawatan kanker, AI memberikan peluang signifikan untuk mempercepat diagnosis dan mempersonalisasi pengobatan. Penerapan model bahasa baru dan inovasi lainnya diharapkan akan membawa hasil positif. Adanya peningkatan kasus kanker dini juga mendesak perlunya pendekatan pencegahan dan pengobatan yang lebih komprehensif. Terapi CAR-T juga menunjukkan efisiensi yang lebih besar dan biaya yang lebih rendah dalam pengobatan limfoma.
Sumber Asli: www.managedhealthcareexecutive.com