Imunoterapi Memicu Harapan Baru Dalam Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif

Inovasi dalam pengobatan kanker payudara triple negatif melalui imunoterapi memanfaatkan inhibitor checkpoint imun untuk mengkustomisasi rencana perawatan. Hasil dari berbagai studi menunjukkan pemberian imunoterapi di tahap awal meningkatkan kelangsungan hidup, meskipun efek samping harus diwaspadai. Beberapa kombinasi dan pendekatan baru menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Pengobatan imunoterapi tidak berhenti membuat gebrakan baru di dunia onkologi, terutama mengenai kanker payudara triple negatif (TNBC). Berbagai kemajuan, khususnya penggunaan inhibitor checkpoint imun (ICI), telah membantu dalam mengidentifikasi subtipe molekuler, yang memungkinkan perencanaan pengobatan yang lebih personal. Di San Antonio Breast Cancer Symposium 2024, banyak inovasi dalam imunoterapi dibahas, termasuk kombinasi dengan terapi lain untuk TNBC.

Salah satu studi ketiga yang penting, yaitu uji coba fase 3 KEYNOTE-355, menunjukkan bahwa pada pasien TNBC lanjut yang tumor-nya mengekspresikan PD-L1 dengan skor kombinasi positif 10 atau lebih, menambahkan pembrolizumab (Keytruda) ke kemoterapi menghasilkan peningkatan kelangsungan hidup yang signifikan dibanding kemoterapi saja. Dr. Heather McArthur dari UT Southwestern Medical Center menggarisbawahi pentingnya menerapkan strategi imunoterapi lebih awal dalam perjalanan penyakit.

Selanjutnya, poster dari studi fase 2 SPARK mengevaluasi kombinasi tiga agen: tislelizumab (anti-PD-1), sitravatinib (inhibitor tirosin kinase), dan nab-paclitaxel. Studi ini menghasilkan tingkat respons umum sekitar 75,7% dengan durasi respon yang menjanjikan. Namun, efek samping hingga grade 3 dilaporkan terjadi pada 43,2% pasien.

Kemudian, terdapat juga hasil dari trial fase 2 COMPLEMENT yang mengeksplorasi penggunaan cisplatin dan pembrolizumab. Di sini, pasien yang mendapat terapi triplet menunjukkan respons yang baik, meskipun ada perbedaan manfaat klinis antara pasien yang mengalami konversi menjadi TNBC dibandingkan yang tidak, yakni lebih sedikit benefit dari strategi pemeliharaan.

Poster ketiga memuat data dari studi BRIA-IMT, yang menggunakan vaksin sel kanker dan ICI. Meskipun pasien dalam studi tersebut telah menjalani rata-rata 6 lini terapi sebelumnya, 54 pasien menunjukkan manfaat klinis, dan efek samping lebih banyak bersifat ringan. Menariknya, vaksin ini menunjukkan efek anti-tumor pada pasien dengan metastasis intrakranial.

Terakhir, poster tentang vaksin MUC-1 menyoroti studi di mana tecemotide ditambahkan ke terapi standar neoadjuvan. Data menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikansi dalam pengurangan beban kanker residual dengan atau tanpa tecemotide, meskipun analisis lanjutan perlu dilakukan untuk memastikan strategi ini.

Secara keseluruhan, kemajuan dalam imunoterapi memberikan harapan baru dalam pengobatan TNBC, menunjukkan efektivitas dalam pengobatan lanjutan, dan mendukung penelitian lebih lanjut terkait dengan pengaruh mikro lingkungan tumor dan pendekatan vaksin. Penelitian yang sedang berlangsung bertujuan untuk mengkonfirmasi temuan-temuan awal ini.

Kemajuan dalam imunoterapi menawarkan harapan berharga untuk pasien kanker payudara triple negatif. Temuan dari berbagai studi menjelaskan potensi ICI dalam meningkatkan kelangsungan hidup, meskipun efek samping tetap diperhatikan. Penting untuk terus mengeksplorasi kombinasi strategi baru dan pemahaman lebih dalam mengenai mikro lingkungan tumor untuk optimalisasi perawatan di masa depan.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *