Antibodi Baru Diharapkan Tuntaskan Penghalang Metabolik Kanker

Sebuah studi oleh Ludwig Cancer Research mengembangkan antibodi PLT012 yang dapat menghancurkan penghalang metabolik dalam sel tumor. Antibodi ini mengincar CD36, transporter lipid yang menghambat kekebalan anti-tumor. Temuan ini menjanjikan untuk meningkatkan efektivitas imunoterapi bagi beberapa tipe kanker, termasuk HCC.

Penelitian terbaru dari Ludwig Cancer Research menemukan cara baru dalam meningkatkan imunitas anti-tumor. Studi ini, yang dipimpin oleh Ping-Chih Ho dan Yi-Ru Yu, mengungkapkan bahwa ada mekanisme penyerapan lemak oleh sel imun di dalam tumor yang berfungsi sebagai penghalang metabolik. Mereka mengembangkan antibodi manusia, PLT012, yang dapat menghancurkan penghalang ini sebagai bentuk imunoterapi kanker yang potensial.

Antibodi PLT012 yang baru ini mengikat dan menghalangi aktivitas CD36, yakni transporter lipid yang banyak dijumpai pada sel imun di lingkungan mikro tumor kaya lemak. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Cancer Discovery, tim di bawah pimpinan Ho dan Yu menunjukkan bagaimana PLT012 bekerja dengan merestorasi kekebalan anti-tumor pada model tikus yang terkena hepatocellular carcinoma atau HCC, serta metastasis hati dari kanker kolon.

“Walaupun imunoterapi blokade checkpoint telah membawa perubahan dalam perawatan kanker, hasilnya masih terbatas pada banyak tipe tumor, terutama yang memiliki mikroenvironments imunoregulasi,” kata Ho di Chicago pada pertemuan tahunan AA Cancer Research. Penemuan ini, tambahnya, menunjukkan PLT012 bisa memicu respons anti-tumor yang kuat bahkan pada model kanker hati yang kebal imunoterapi.

Hasil penelitian menunjukkan antibodi ini dapat membentuk kembali lanskap imun tumor pada pasien HCC, membuat kemungkinan efek terapeutik pada manusia semakin tinggi. Tak kalah penting, penelitian pada monyet dan tikus menunjukkan PLT012 memiliki profil keamanan yang baik yang mendukung penggunaannya sebagai terapi imun.

CD36 dapat jadi target penting karena cara kanker berupaya menipu sistem imun. Banyak sel imun menambah pengucapan transporter ini dan ini berimbas, misalnya pada MDSC dan Treg, sehingga pertahanan tubuh terhadap tumor jadi terganggu. “PLT012 berfungsi di hulu-perubahan metabolisme lipid, membongkar struktur imun yang menghambat,” ungkap Yu. Dengan menargetkan CD36, antibodi ini bisa menurunkan akumulasi lipid di Treg dan MDSC, sambil memperbaiki fungsi sel T efektor.

Antibodi ini sudah mendapat status ‘orphan drug’ dari FDA AS dan saat ini sedang dipersiapkan untuk evaluasi klinis melalui sebuah perusahaan spin-off. Penemuan ini menunjukkan peluang luas untuk terapi baru dalam banyak tipe kanker karena CD36 diekspresikan secara luas di berbagai jenis tumor yang kaya lipid.

Dalam kesimpulan, penelitian ini membuka jalan baru untuk imunoterapi kanker dengan penemuan PLT012 yang mengincar CD36. Antibodi ini memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker, terutama pada tipe yang sulit diobati dengan imunoterapi konvensional. Temuan ini berpotensi untuk melayani lebih dari sekedar kanker hati, mengingat sifat ekspresif CD36 di banyak jenis tumor.

Sumber Asli: www.newswise.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *