Tingkat Pemanfaatan Radioterapi untuk Kanker Kolorektal di Indonesia

Sebuah studi di Indonesia menunjukkan bahwa pemanfaatan terapi radiasi untuk kanker kolorektal masih sangat rendah dengan RUR mencapai 26,21%. Gap signifikan terlihat antara RUR aktual dan optimal, khususnya untuk kanker rektum. Perlu strategi peningkatan pemanfaatan dari berbagai pihak terkait.

Penelitian terbaru di Indonesia mengungkapkan penggunaan terapi radiasi untuk kanker kolorektal masih rendah. Meskipun penerapan terapi radiasi meningkat, tidak ada angka pasti mengenai tingkat pemanfaatan terapi radiasi (RUR) untuk kanker kolorektal di negara ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan RUR aktual dan optimal untuk kanker kolorektal di Indonesia.

Data sekunder diambil dari rumah sakit yang menyediakan layanan radioterapi di Indonesia selama periode April hingga September 2022. Hasil menunjukkan bahwa RUR aktual (aRUR) untuk kanker kolorektal berkisar di angka 26,21%, yang mana rinciannya aRUR untuk kanker kolorektal adalah 5,3% dan 19,5% untuk kanker rektum. Sedangkan angka RUR optimal (oRUR) untuk kanker kolorektal justru lebih tinggi, yaitu mencapai 45,5% dengan 60,6% unmet need untuk kanker kolorektal.

Tingkat penggunaan terapi radiasi untuk kanker kolorektal ternyata jauh tertinggal. RUR aktual kanker kolorektal dan oRUR menunjukkan perbedaan yang signifikan. Gap antara aRUR dan oRUR terlihat mencolok, terutama untuk kanker rektum. Di sisi lain, analisis sensitivitas memperlihatkan angka unmet need yang beragam, di mana unmet needs kanker kolorektal bisa mencapai 86,5%.

Studi ini dari rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di Jakarta dan Medan, dinyatakan adalah langkah penting untuk memahami kondisi saat ini. Faktor yang mempengaruhi RUR termasuk kesadaran pasien, faktor administratif, dan kebijakan kesehatan. Menyusun strategi untuk meningkatkan RUR kanker kolorektal kanan dan kiri tidak bisa terlepas dari masing-masing isu atau tantangan ini.

Penelitian ini menggarisbawahi adanya gap antara aRUR dan oRUR dalam terapi radiasi untuk kanker kolorektal, terutama pada kanker rektum. Meskipun rata-rata oRUR untuk kanker kolorektal menunjukkan peluang, isu signifikan terkait antar RUR harus segera diatasi. Upaya kolaboratif dari pasien, dokter, dan pihak berwenang sangat diperlukan untuk meningkatkan angka pemanfaatan terapi radiasi di Indonesia.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan terapi radiasi untuk kanker kolorektal sangat kurang dalam konteks RUR di Indonesia. Angka aktual jauh di bawah yang diharapkan, dengan angka unmet need yang mencolok. Pengarahan kebijakan dan kesadaran semua pihak termasuk pasien, dokter, serta pejabat kesehatan sangat penting untuk meningkatkan penggunaan terapi ini.

Sumber Asli: www.termedia.pl

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *