Obat GLP-1RA Tawarkan Perlindungan Terhadap Kanker Selain Penurunan Berat Badan

Penelitian terbaru menunjukkan GLP-1RA bukan hanya membantu penurunan berat badan, tetapi juga memberikan proteksi terhadap kanker terkait obesitas, dengan hasil yang diharapkan mendorong penelitian lebih lanjut. Meskipun ada hasil positif, studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efek jangka panjang dan mekanisme yang mendasari.

Penelitian terbaru yang akan dipresentasikan di Kongres Eropa tentang Obesitas (ECO) di Malaga, Spanyol, menunjukkan bahwa obat penurun berat badan generasi pertama, termasuk liraglutide dan exenatide, mungkin memiliki manfaat anti-kanker yang lebih besar dari sekadar penurunan berat badan. Temuan ini menarik, karena menunjukkan GLP-1RA tidak hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan, tetapi juga dapat melindungi pasien dari kanker yang terkait dengan obesitas.

Selama studi ini, peneliti memantau data rekam kesehatan elektrik dari pasien berusia 24 tahun ke atas yang menderita obesitas dan diabetes tipe 2. Mereka menemukan bahwa, meskipun pasien yang menjalani operasi bariatrik memiliki keuntungan dalam pengurangan berat badan, GLP-1RA ternyata 41% lebih efektif dalam pencegahan kanker.

Dr. Yael Wolff Sagy, salah satu penulis utama studi ini, menekankan, “Meskipun kita belum sepenuhnya memahami cara kerja GLP-1s, studi ini menunjukkan bahwa penurunan berat badan saja tidak dapat menjelaskan sepenuhnya manfaat metabolik dan antikanker dari obat ini.”

Pada studi ini, total 6.356 peserta dengan rata-rata usia 52 tahun dan BMI 41.5 kg/m² diikutsertakan, yang kemudian diikuti selama rata-rata 7,5 tahun. Dari jumlah tersebut, 298 pasien didiagnosis dengan kanker terkait obesitas, dengan kanker payudara pascamenopause dan kanker kolorektal menjadi yang paling umum.

Dari hasil analisis, terjadi 150 kasus kanker pada pasien pasca operasi dan 148 pada pasien yang mengonsumsi GLP-1s. Angka ini relatif mirip, meskipun bariatrik dikenal mampu mengurangi risiko kanker melalui penurunan berat badan yang signifikan.

Para peneliti melakukan penyesuaian lebih lanjut untuk mempertimbangkan perubahan maksimal BMI selama masa studi. Hasilnya menunjukkan bahwa GLP-1RA memiliki efek langsung dalam menurunkan risiko kanker terkait obesitas, dengan risiko relatif 41% lebih rendah dibandingkan operasi bariatrik.

“Efek perlindungan GLP-1RA mungkin berasal dari berbagai mekanisme, termasuk pengurangan peradangan,” jelas Profesor Dror Dicker, penulis utama lainnya. Dia menambahkan bahwa studi ini unik karena jangka waktu pemantauan yang panjang memungkinkan perbandingan efek GLP-1RA dan operasi.

Namun, meskipun hasilnya penting, para penulis menyatakan bahwa ini adalah studi observasional. Diperlukan penelitian acak di masa depan dan studi prospektif yang lebih besar untuk mengkonfirmasi efek ini dan menjelajahi mekanisme yang mendasarinya. Penelitian lebih lanjut juga harus memastikan bahwa obat-obatan baru ini tidak meningkatkan risiko kanker non-obesitas.

Penelitian ini menunjukkan bahwa GLP-1RA, obat penurun berat badan generasi pertama, mungkin menciptakan efek perlindungan terhadap kanker yang tidak sepenuhnya bisa dijelaskan hanya melalui penurunan berat badan. Dengan hasil yang menjanjikan ini, khususnya dalam konteks pencegahan kanker terkait obesitas, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memperjelas mekanisme ini dan mengeksplorasi efek jangka panjang dari obat-obat ini.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *