Rumah Sakit Moi Teaching and Referral sukses melakukan perawatan kanker otak pertama dengan teknologi SRS. SRS adalah teknik radiasi noninvasif yang minimize kerusakan pada jaringan sehat. CEO RS menyebut ini sebagai investasi penting dalam dunia onkologi. SRS kini tersedia bersamaan dengan teknik radiasi lainnya, dengan biaya terjangkau.
Rumah Sakit Moi Teaching and Referral berhasil melakukan perawatan kanker otak pertama menggunakan teknologi Stereotactic Radiosurgery (SRS) pada seorang perempuan berusia 51 tahun. SRS adalah metode radiasi terapi yang sangat akurat dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai kelainan di otak dan tulang belakang, termasuk kanker dan epilepsi, dengan paparan yang minimal pada jaringan sehat.
Teknologi SRS ini noninvasif dan dilengkapi kemampuan memfokuskan radiasi pada area target yang kecil, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Biasanya, perawatan SRS berlangsung antara lima hingga sepuluh menit. “Ini memberikan dosis radiasi tinggi ke area yang terdefinisi dengan baik,” kata Dr. Jesse Opakas, Direktur Hemato-Onkologi Rumah Sakit MTRH.
Menurut Dr. Opakas, ada beberapa sistem lain yang juga dapat melakukan SRS, termasuk gamma knife dan cyber knife. Keunggulan SRS adalah sifatnya yang minimal invasif, target yang tepat, serta jumlah sesi perawatan yang terbatas.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Dr. Philip Kirwa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, Kementerian Kesehatan, serta semua staf yang terlibat dalam peluncuran teknologi ini. “Ini adalah investasi yang berdampak dan akan menyentuh banyak kehidupan,” ujarnya. Kirwa menambahkan bahwa rumah sakit akan tetap menyediakan perawatan yang berkualitas tinggi dan spesialisasi tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk perawatan di luar negeri.
SRS kini tersedia secara rutin di MTRH bersama dengan teknik perawatan radiasi lainnya, seperti Volumetric Arc Therapy dan Brachytherapy, termasuk juga kemoterapi. Biaya prosedur ini cukup terjangkau dan ditanggung oleh Otoritas Kesehatan Sosial, terutama di lembaga kesehatan publik.
Suksesnya pengobatan ini datang hanya tiga minggu setelah rumah sakit ini sukses melakukan operasi pacemaker pertama. Kirwa juga menyebutkan bahwa rumah sakit kini telah mengoperasikan Cath Laboratory yang memungkinkan prosedur minimal invasif untuk penyakit kardiovaskular.
“Kami bangga dengan pencapaian terbaru ini, terus berusaha memberikan layanan medis kelas dunia,” kata Kirwa. Dia menekankan bahwa banyak kemajuan yang dicapai berkat dukungan dari pemerintah dengan visi Presiden William Ruto untuk memastikan rakyat Kenya mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
Dengan perawatan SRS yang baru diluncurkan, RS Moi Teaching and Referral menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan layanan kesehatan berkualitas. Teknologi noninvasif ini tidak hanya membawa efisiensi dalam waktu perawatan, tetapi juga mengurangi biaya bagi pasien. Selain itu, keberhasilan ini menandai langkah maju bagi rumah sakit untuk terus menyajikan solusi medis yang lebih baik.
Sumber Asli: www.the-star.co.ke