Dr. Tia Welsh membahas kemajuan dalam skrining kanker serviks, termasuk HPV primer, koleksi diri, dan genotipisasi, yang meningkatkan akses bagi populasi yang kurang terlayani. Ini dapat meningkatkan jangkauan layanan lebih dari 30%. BD juga menyetujui metode koleksi diri untuk Onclarity Assay.
Dr. Tia Welsh, MD, MPH, FACOG, yang merupakan Ketua Layanan Wanita di Valley Medical Group, membahas kemajuan terkini dalam skrining kanker serviks yang dapat memperbaiki prosedur perawatan. Dalam wawancara baru-baru ini dengan Contemporary OB/GYN, ia menekankan manfaat dari skrining HPV primer, koleksi diri, dan genotipisasi yang diperluas, yang bisa menjangkau populasi yang kurang terlayani.
Salah satu inovasi yang disoroti oleh Welsh adalah skrining HPV primer yang ternyata memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memperluas jangkauan mereka hingga lebih dari 30%. “Dengan skrining HPV primer, kita bisa meningkatkan akses ke populasi yang belum pernah dikontrol sebelumnya,” ujarnya. Ini juga memungkinkan pasien untuk melakukan koleksi diri di berbagai tempat seperti van kesehatan atau pameran kesehatan.
Welsh melanjutkan, “Kami telah melihat perubahan rekomendasi dari 1970-an hingga sekarang. Awalnya, kami hanya menggunakan sitologi dan kemudian memahami bahwa HPV adalah penyebab utamanya, sehingga kami memperluas rekomendasi kami.” Dia menekankan pentingnya koleksi diri untuk pasien yang memiliki keterbatasan.
“Self-collection memberikan kekuasaan pada pasien untuk mengambil swab vaginal,” tambah Welsh, mengingatkan bahwa banyak pasien, termasuk yang penyandang disabilitas atau dari komunitas LGBTQ+, mungkin merasa tidak nyaman dengan prosedur tradisional. Dengan cara ini, akses pelayanan menjadi lebih inklusif dan luas.
Welsh juga menyoroti bahwa BD telah mendapatkan persetujuan FDA untuk Onclarity Assay yang juga mendukung koleksi diri. Ini, menurutnya, adalah langkah signifikan dalam evolusi skrining kanker serviks.
Kemajuan dalam skrining kanker serviks, seperti skrining HPV primer dan koleksi diri, menawarkan harapan baru dalam meningkatkan akses dan deteksi dini. Pendekatan ini tak hanya memperluas jangkauan layanan, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk memberikan perawatan yang lebih baik bagi populasi yang kurang terlayani.
Sumber Asli: www.contemporaryobgyn.net