Ilmuwan internasional menemukan proses molekuler kritis pada kanker otak anak, DMG, yang dapat menjadi target terapi baru. Temuan ini menunjukkan bahwa kompleks pengendalian gen tertentu sangat diperlukan untuk pertumbuhan tumor. Hal ini berpotensi membuka jalan bagi strategi pengobatan baru yang lebih efektif.
Para ilmuwan dari seluruh dunia baru saja menemukan proses molekuler yang sangat penting dalam jenis kanker otak anak yang mematikan, yang dikenal sebagai Diffuse Midline Glioma (DMG). Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal internasional terkemuka Molecular Cell, bisa membuka jalan untuk pengobatan baru yang sangat dibutuhkan bagi penyakit ini yang sampai saat ini masih belum dapat disembuhkan.
Kanker DMG berkembang di kedalaman otak dan lebih banyak menyerang anak-anak serta orang dewasa muda. Hampir semua kasus DMG ini memiliki mutasi genetik kritis pada protein histon H3, yang berfungsi mengemas DNA di dalam sel. Mutasi ini mengacaukan tanda kimia penting, H3K27me3, yang biasanya berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan pengaktifan gen-gen tertentu.
Sebelumnya, para ilmuwan beranggapan bahwa gangguan ini menyebabkan gen aktif padahal tidak seharusnya. Namun, dalam temuan baru ini, peneliti menemukan bahwa beberapa bagian dari sistem “sinyal henti” masih ada dan dalam kenyataannya tumor sangat bergantung pada mekanisme tersebut untuk bertahan hidup.
Dalam penelitian ini, tim peneliti menggunakan alat molekuler dan skrining genetik mutakhir untuk menemukan bahwa kompleks pengendalian gen—dikenal sebagai CBX4/PCGF4-cPRC1—sangat penting untuk pertumbuhan tumor ini. Meskipun kompleks ini hanya terdiri dari kurang dari 5% dari total mekanisme pengendalian yang ada, peran kompleks ini sangat signifikan dalam mematikan gen-gen yang seharusnya mencegah tumor tumbuh.
Temuan lainnya menunjukkan bahwa ada bagian yang belum dikenal dalam protein CBX4 yang memungkinkan kolaborasi spesial dengan PCGF4, yang berkontribusi atas pengendalian gen yang berbahaya ini. Professor Adrian Bracken dari Trinity College Dublin, salah satu peneliti utama, menjelaskan, “Meskipun bentuk kompleks ini hanya kurang dari 5%, penelitian kami menunjukkan bahwa ini sangat penting untuk pertumbuhan tumor.”
Dengan fokus pada bentuk langka dari PRC1 ini, mungkin bisa dikembangkan pengobatan yang lebih tepat dan mengurangi efek samping yang sering muncul dari terapi yang lebih umum. Ini semua merupakan langkah penting menuju pengembangan dapat merusak interaksi CBX4 dengan kromatin atau protein pasangannya, PCGF4, dengan satu tujuan, menyusun strategi baru untuk mengatasi DMG.
Penemuan ini adalah hasil kerja keras dua mantan peneliti PhD dari Bracken Lab, Dr. Eimear Lagan dan Dr. Daire Gannon, yang telah berkolaborasi erat selama studi doktoral mereka untuk meneliti penyakit yang menantang ini. Claire Kilty, Kepala Riset di Irish Cancer Society, mengungkapkan kebanggannya terhadap penelitian ini, yang dapat mengarahkan ke jalur pengobatan baru untuk kanker otak anak yang langka dan tidak dapat disembuhkan ini.
Irish Cancer Society berkomitmen untuk mendanai riset kanker yang berdampak pada kualitas hidup pasien. Kilty optimis bahwa dukungan untuk riset inovatif seperti ini akan membawa kita lebih dekat kepada masa depan tanpa kanker.
Penemuan ilmuwan mengenai proses molekuler dalam kanker otak anak, DMG, membuka jalan untuk pengobatan baru dan lebih presisi. Dengan fokus pada kompleks gen CBX4, penelitian ini berpotensi mengurangi efek samping dari terapi kanker. Ini adalah langkah penting yang mengikuti komitmen untuk mendanai riset kanker demi kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.
Sumber Asli: www.news-medical.net