Peluncuran layanan vaksinasi HPV di Manipur merupakan langkah penting dalam pencegahan kanker serviks di India. Di negara tersebut, kanker serviks menjadi penyebab utama kematian wanita, dengan 25% kematian global berasal dari India. Vaksin HPV dapat melindungi wanita dari berbagai jenis kanker terkait dan diharapkan dapat mengurangi angka kematian tersebut di masa mendatang.
Tanggal 24 November 2023, Karkinos Healthcare Manipur resmi meluncurkan layanan vaksinasi HPV untuk pencegahan kanker serviks pada wanita. Kanker serviks, menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat terbesar di India, dimana setiap tahun, lebih dari 77 ribu wanita meninggal akibat penyakit ini. Angka yang mengkhawatirkan ini menunjukkan betapa pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan utama.
Di seluruh dunia, sekitar 25% kematian akibat kanker serviks berasal dari India. Paparan human papillomavirus (HPV) berperan sebagai penyebab utama kanker serviks. Selain itu, HPV juga berkontribusi terhadap beberapa jenis kanker lainnya seperti kanker vulva, kanker anus, dan kanker tenggorokan. Vaksin HPV, jika diberikan pada usia dini, dapat melindungi hampir setiap wanita dari kanker serviks.
Lebih dari 200 tipe HPV dikenal, tetapi sekitar 40 tipe dapat menginfeksi area genital wanita. Sebagian besar infeksi HPV, sekitar 75%, dapat sembuh sendiri dalam waktu 1 hingga 2 tahun. Namun, wanita dengan infeksi yang persisten berisiko lebih tinggi terhadap kanker serviks. Oleh karena itu, sangat penting bagi semua orang, termasuk yang terinfeksi, untuk mendapatkan vaksin HPV.
Dalam upaya menghilangkan kanker serviks, pemerintah berencana mengimunisasi remaja perempuan dengan vaksin ini. Dibantu oleh Konsorsium Eliminasi Kanker Serviks di India, program ini juga mengedepankan deteksi dini melalui tes Pap setiap tiga tahun.
Menggandeng Asosiasi Medis India dan Federasi Spesialis Kebidanan dan Ginekologi India, kolaborasi untuk menghilangkan kanker serviks telah dimulai. Namun, kepatuhan terhadap pengujian Pap di kalangan wanita di India masih sangat rendah, menunjukkan perlunya vaksinasi HPV.
Ada berbagai mitos seputar vaksin HPV, terutama terkait kekhawatiran tentang keamanan dan pemahaman tentang kanker serviks. Banyak yang menganggap anak mereka terlalu muda untuk vaksinasi, atau mengatakan bahwa vaksinasi untuk penyakit yang dianggap jarang itu tidak penting. Faktor lain seperti aksesibilitas dan biaya juga menjadi kendala utama, terlebih di negara berkembang.
Namun, di negara lain, seperti Australia yang memimpin dalam program vaksinasi HPV nasional, telah memetakan strategi untuk mengurangi keraguan terhadap vaksin. Negara-negara seperti Kanada dan Inggris juga memiliki target eliminasi kanker serviks di tahun 2040.
Vaksin HPV, yang terbukti aman dan efektif, dapat melindungi dari infeksi hingga 12 tahun. Dalam konteks ini, penting bagi India, dengan mengadopsi strategi vaksinasi kepada 90% remaja perempuan, untuk menjadi negara tanpa kanker serviks. Kementerian Kesehatan berencana memasukan vaksin HPV dalam Program Imunisasi Universal, direncanakan mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Yang menarik, negara bagian Bihar sudah mulai inisiatif gratis untuk vaksinasi HPV bagi gadis usia 9 hingga 14 tahun. Ini adalah langkah yang patut dicontoh oleh negara bagian lain. Untuk mewujudkan impian “Cervical Cancer Mukt Bharat” (India Bebas Kanker Serviks), komitmen dari para profesional kesehatan di seluruh negeri sangat penting.
Saya optimistis bahwa bersama vaksinasi yang tepat, kanker serviks bisa dihapuskan di India. Mari kita ingat bersama bahwa dua dosis vaksin HPV adalah kunci untuk mencegah kanker serviks, kanker keempat paling umum di kalangan wanita.
Pentingnya vaksinasi HPV di India tidak dapat diabaikan. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan organisasi medis, serta pemahaman masyarakat, kita bisa maju menuju eliminasi kanker serviks. Dengan target vaksinasi yang ambisius dan program edukasi, harapan untuk menyelamatkan nyawa wanita dari kanker ini semakin mendekati kenyataan. Ayo, dukung vaksinasi HPV demi masa depan yang lebih sehat!
Sumber Asli: e-pao.net