Musim Keamanan Sinar Matahari: Pusat Kanker UVM Himbau Perlindungan Dari Paparan Sinar Matahari Yang Berbahaya

Pusat Kanker Universitas Vermont mempromosikan keselamatan dari sinar matahari saat musim panas tiba. Mereka menyarankan penggunaan sunscreen, pakaian pelindung, dan mencari bayangan pada jam sibuk matahari. Edukasi kepada masyarakat akan dilakukan melalui van Outreach mulai musim panas ini.

BURLINGTON – Akhirnya, musim panas tiba dan saatnya menikmati hari-hari panjang serta hangat. Namun, penting untuk menikmati semua itu tanpa meningkatkan risiko kanker kulit. Pusat Kanker Universitas Vermont (UVM) mengingatkan masyarakat untuk mempraktikkan keselamatan dari sinar matahari – melindungi diri dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang dapat memicu sunburn, kanker kulit, dan penuaan dini.

“Menjaga keselamatan dari sinar matahari saat anda menikmati luar ruang momen ini adalah hadiah untuk diri anda di masa depan,” ungkap Dr. Santana VanDyke, seorang dermatologist di Universitas Vermont Health Network dan asisten profesor di UVM Robert Larner, MD College of Medicine. “Melindungi diri anda hari ini sangat penting untuk menurunkan risiko kanker kulit seperti melanoma, yang mematikan. Ini terutama berlaku di Vermont, yang memiliki tingkat melanoma tertinggi di negara ini.”

Salah satu mitos yang beredar seputar paparan sinar matahari adalah soal “base tan” yang dipercaya dapat menguatkan kulit. Sebenarnya, tan adalah tanda kerusakan kulit dan tidak berfungsi untuk melindungi dari sunburn. Beberapa fakta penting lainnya yang perlu diingat adalah, satu kali sunburn, terutama di masa kanak-kanak, dapat menggandakan risiko seumur hidup terkena melanoma. Air dapat memantulkan hingga 80% sinar UV kembali kepada kita. Dan hingga 80% sinar matahari dapat menembus awan. Risiko paparan sinar matahari bagi mata juga dapat menyebabkan katarak bila terlalu sering terpapar.

Namun, kendati ada risiko kanker kulit, kita tidak perlu bersembunyi dari sinar matahari. “Kita memiliki banyak kuasa dalam pencegahan kanker kulit – dan langkah-langkah mudah dapat membawa dampak besar,” Dr. VanDyke menjelaskan. Jadi, berikut ini beberapa tips untuk tetap aman saat beraktivitas di luar ruangan:

1. Kenakan Sunscreen – Ini adalah cara pertama melindungi kulit dari sinar berbahaya. Dermatolog merekomendasikan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Satu ons sunscreen (sekitar ukuran gelas shot) cukup untuk menutupi tubuh orang dewasa berukuran rata-rata, dan jangan lupa untuk mengoleskannya kembali setiap dua jam atau setelah terkena air.
2. Kenakan Pakaian Pelindung – Topi lebar bisa melindungi wajah dan mata, serta pakaian berfitur UPF seperti kaos dan baju renang bisa mencegah paparan sinar yang berbahaya. Kacamata hitam juga sangat penting untuk melindungi mata.
3. Tetap di Dalam Ruangan atau Cari Bayangan pada Jam Sibuk – Sinar matahari paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, jadi rencanakan kegiatan luar ruang di luar waktu tersebut. Bila terpaksa keluar, batasi waktu di bawah sinar matahari langsung.

Pusat Kanker UVM menekankan pentingnya keselamatan dari sinar matahari di musim panas. Penggunaan sunscreen yang benar, mengenakan pakaian pelindung, dan mencari bayangan sangat dianjurkan untuk mencegah kanker kulit. Melalui usaha edukasi dan pemaparan di masyarakat, seperti dengan van Outreach dan Education, mereka berusaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan kanker, terutama melanoma.

Sumber Asli: www.manchesterjournal.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *