Tim peneliti dari Universitas North Florida menemukan cara ‘mematikan’ sel kanker, dengan rencana uji coba hewan musim gugur ini. Senyawa baru ini dapat menghancurkan sel kanker tertentu sambil tetap aman bagi sel sehat, mengurangi efek samping dari kemoterapi dan radiasi. Optimisme ditunjukkan oleh peneliti tentang potensi penggunaan lebih lanjut, termasuk pada kondisi seperti demensia.
Peneliti dari Universitas North Florida mengklaim telah menemukan cara untuk “mematikan” sel kanker, dan mereka bertujuan untuk melanjutkan penelitian ini ke fase berikutnya, dengan uji coba hewan yang direncanakan dimulai musim gugur ini. Tim yang terdiri dari Dr. Bryan Knuckley, Dr. Fatima Rehman, dan Dr. Corey Causey telah menghabiskan setahun terakhir di laboratorium menguji senyawa revolusioner mereka, yang dapat menyebabkan sel-sel kanker tertentu meledak dengan dampak minimal pada sel-sel sehat.
Penemuan ini sangat penting karena pendekatannya yang terarah – berbeda dengan pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan radiasi yang biasanya menyebabkan efek samping yang keras. Senyawa ini memiliki potensi untuk mengurangi efek samping yang sering dialami pasien kanker.
Knuckley, yang menemukan senyawa ini saat menjalani penelitian lain, berbagi pandangan optimis meski hati-hati mengenai kemajuan mereka. Dia mengatakan, “Dalam ilmu pengetahuan, sering ada hambatan, hal-hal yang muncul di mana tidak berjalan sesuai rencana, dan itu bisa mengecewakan. Tidak berbeda dengan saat kami menemukan senyawa ini. Melalui kekecewaan, kami menyadari, tunggu – ini adalah sesuatu yang baik.”
Senyawa ini menunjukkan janji dalam menargetkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolon, dan paru-paru. Para peneliti juga mencatat bahwa penggunaannya mungkin tidak terbatas pada pengobatan kanker saja; ada indikasi bahwa senyawa ini juga bisa berpotensi membantu dalam kondisi seperti demensia. Uji coba lebih lanjut akan mengkonfirmasi arah baru ini.
Penelitian oleh tim UNF menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan senyawa yang dapat secara selektif menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel sehat. Dengan rencana untuk memulai uji coba hewan, harapannya adalah penggunaan senyawa ini akan memperbaiki pengobatan kanker dan mengurangi efek samping yang dialami pasien. Ini juga berpotensi merambah ke pengobatan masalah kesehatan lain, seperti demensia.
Sumber Asli: www.news4jax.com
