Penelitian Kanker Payudara Menerima Dana Catherine Peachey dari WGHI

Penelitian kanker payudara di Purdue menerima Dana Catherine Peachey 2024. Dipimpin oleh Matthew Scarpelli, proyek ini mengeksplorasi terapi kombinasi radioterapi dengan target sel kekebalan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Dana $15.000 dari WGHI akan mendukung penelitian ini.

Penelitian kanker payudara yang menjanjikan dinyatakan menerima penghargaan dari Purdue Women’s Global Health Institute (WGHI) untuk Program Riset Kanker Payudara Catherine Peachey 2024. Proyek ini dipimpin oleh Matthew Scarpelli, asisten profesor dari ilmu kesehatan dan anggota Purdue Institute for Cancer Research. Tujuannya adalah untuk menentukan seberapa efektif terapi kombinasi tertentu melawan kanker payudara.

Proyek ini akan menyelidiki efektivitas radioterapi yang dipadukan dengan terapi baru yang menargetkan sel-sel sistem kekebalan, dikenal sebagai makrofag terkait tumor (TAM). Penelitian ini memanfaatkan nanopartikel besi yang telah disetujui FDA untuk mengurangi jumlah TAM, yang ternyata mendukung pertumbuhan tumor. Dengan pendekatan baru ini, diharapkan sel kanker payudara akan lebih rentan terhadap radioterapi yang bertujuan membunuh sel-sel kanker.

Radioterapi merupakan salah satu pengobatan utama untuk pasien kanker payudara, namun efektivitasnya bervariasi dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kombinasi radioterapi dengan terapi yang menargetkan TAM dapat meningkatkan hasil pengobatan. Namun, pemahaman yang kurang jelas tentang cara kerja terapi kombinasi itu menjadi tantangan besar dalam penerapannya di klinik. Penelitian Scarpelli bertujuan untuk menjelaskan mekanisme di balik efektivitas pengobatan kombinasi ini dan mengapa kanker payudara memiliki resistensi terhadap radioterapi tunggal.

Proyek ini, yang berjudul “Meningkatkan Radioterapi Kanker Payudara dengan Menargetkan Makrofag Penunjang Tumor”, akan menerima dana sebesar $15.000 dari WGHI serta Dana Catherine Peachey. Program ini dimulai pada tahun 2021 sebagai hasil kerjasama antara WGHI dan Dana Peachey, dengan tujuan yang sama dalam memajukan penelitian dan pengobatan kanker payudara, serta mendukung penelitian yang memiliki potensi untuk diterapkan secara klinis. Dana Catherine Peachey dibentuk untuk mengenang Cathy Peachey, pendiri Indiana Breast Cancer Coalition. Program ini menyediakan pendanaan penelitian tahunan yang mencakup berbagai disiplin ilmu mengenai pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker payudara. Panggilan untuk proposal berikutnya akan dipublikasikan di situs web WGHI pada bulan Desember.

Tentang WGHI, lembaga ini berfungsi sebagai pusat penelitian interdisipliner, bermitra dengan Purdue Institute of Inflammation, Immunology, and Infectious Disease dalam mengembangkan peluang pelatihan serta penelitian untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup perempuan melalui pencegahan dan deteksi dini penyakit.

Purdue University adalah lembaga penelitian publik yang dikenal karena keunggulannya. Peringkatnya di antara 10 universitas publik terbaik di Amerika Serikat, dengan lebih dari 105.000 mahasiswa, termasuk hampir 50.000 mahasiswa yang belajar secara langsung di kampus West Lafayette. Purdue berkomitmen untuk menjaga keterjangkauan biaya, dengan biaya kuliah yang tetap selama 13 tahun berturut-turut. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web Purdue: https://www.purdue.edu/president/strategic-initiatives.

Penelitian yang dipimpin oleh Matthew Scarpelli mewakili sebuah langkah maju yang penting dalam pengobatan kanker payudara. Dengan dukungan dari Dana Catherine Peachey, proyek ini berfokus pada kombinasi terapi yang lebih efektif melalui penargetan TAM. Seiring waktu, hasil dari projek ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman akan radioterapi dan memberikan pilihan pengobatan yang lebih baik bagi pasien kanker payudara di masa depan.

Sumber Asli: www.purdue.edu

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *