Layanan navigasi pasien dapat meningkatkan angka skrining kanker payudara dan serviks, menurut studi terbaru. Rata-rata peningkatan skrining masing-masing sekitar 14% dan 15% berkat bantuan penjadwalan dan transportasi. Penelitian menunjukkan efektivitas layanan ini dalam mengatasi hambatan bagi pasien.
Layanan navigasi pasien ternyata memberikan dampak positif pada peningkatan angka skrining kanker payudara dan serviks, demikian pemaparan dari sebuah studi yang diterbitkan pada 9 Juni di JAMA Internal Medicine. Studi yang dipimpin oleh Dr. Heidi Nelson dari Kaiser Permanente Bernard J. Tyson School of Medicine menunjukkan rata-rata peningkatan skrining kanker payudara dan serviks masing-masing sekitar 14% dan 15% berkat layanan seperti bantuan penjadwalan dan transportasi menuju janji temu.
Menurut Nelson dan timnya, “Mengurangi hambatan dengan layanan navigasi pasien dapat meningkatkan akses dan melibatkan pasien dalam perawatan pencegahan kanker yang lebih efektif dan adil.” Mereka juga mencatat bahwa tingkat skrining dan tindak lanjut untuk kanker payudara dan serviks beragam tergantung kelompok demografis dan sosioekonomi. Ini menunjukkan pentingnya peran navigator pasien, meskipun penggunaan mereka masih terbatas dalam skrining kanker.
Tim penelitian yang sama mengkaji keuntungan dan kerugian penerapan layanan navigasi pasien dengan tujuan meningkatkan tingkat skrining dan tindak lanjut. Analisis akhir mengandung data dari beberapa basis data yang melibatkan artikel penelitian antara tahun 2000 hingga 2024, dengan total 42 uji klinis acak yang melibatkan 39.111 peserta. Menariknya, tidak ada studi yang mendapati potensi kerugian dari penerapan layanan ini.
Kelompok peneliti mendefinisikan layanan navigasi pasien dengan memperhatikan komponen inti, yang meliputi bantuan penjadwalan dan tindak lanjut atau dukungan transportasi menuju janji temu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan ini menghasilkan angka skrining kanker payudara dan tindak lanjut lebih tinggi, dengan rasio risiko masing-masing 1.5 dan 1.23. Demikian juga, angka skrining dan tindak lanjut untuk kanker serviks meningkat dengan rasio risiko 1.62 dan 1.63.
Lebih lanjut, proyeksi angka satu tahun setelah penerapan layanan navigasi pasien menunjukkan peningkatan sebesar 13.8% untuk skrining kanker payudara dan 15.6% untuk skrining kanker serviks. “Analisis sensitivitas menunjukkan tingkat skrining yang lebih tinggi dengan navigasi pasien dibandingkan kelompok perbandingan untuk populasi umum dan berdasarkan ras, etnis, status ekonomi rendah, serta karakteristik lainnya,” tulis para peneliti.
Penulis studi ini menekankan efektivitas layanan navigasi pasien, menyoroti bahwa aplikasi klinis layanan ini dapat membantu pasien melalui seluruh proses skrining untuk meningkatkan skrining dan perawatan tindak lanjut. “Kesimpulan dari tinjauan ini sejalan dengan semakin banyaknya uji coba navigasi pasien yang secara konsisten menunjukkan peningkatan tingkat skrining dan tindak lanjut yang terkait dengan navigasi pasien,” ditambahkan oleh para penulis dalam pekerjaan mereka.
Studi ini menggarisbawahi pentingnya layanan navigasi pasien untuk meningkatkan angka skrining kanker payudara dan serviks. Dengan mengurangi hambatan untuk akses terhadap perawatan, layanan ini terbukti efektif di berbagai kelompok demografis. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan ini bisa menjadi model yang berguna untuk memperbaiki layanan skrining kanker secara menyeluruh.
Sumber Asli: www.auntminnie.com