Studi Fralin Institute Berupaya Tingkatkan Terapi Kanker Otak Anak

Penelitian di Fralin Institute oleh Virginia Tech fokus pada pengembangan terapi lebih akurat untuk kanker otak pediatrik, khususnya glioblastoma. Menargetkan protein KAT6A, penelitian ini juga mengeksplorasi cara baru untuk memfasilitasi pengiriman obat ke tumor otak, melalui metode inovatif seperti ultrasound terfokus.

Penelitian di Fralin Institute bertujuan untuk mengembangkan terapi yang lebih tepat untuk kanker otak pediatrik. Peneliti dari Virginia Tech sedang memfokuskan upayanya pada glioblastoma, jenis kanker otak agresif yang sering menyerang anak-anak dan dikenal sulit diobati. Meskipun kanker ini langka, dampaknya sangat besar, biasanya menyebabkan kemajuan penyakit yang cepat dan rendahnya tingkat kelangsungan hidup.

Didukung oleh The Children’s Cancer Foundation Inc. (CCF), para ilmuwan berusaha mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para penyintas, yang sering menghadapi masalah neurologis dan perkembangan berkepanjangan akibat tumor dan dampak dari pengobatan yang ada. “Tujuan kami adalah mengembangkan terapi yang lebih tepat dan lebih efektif untuk anak-anak dengan penyakit yang menghancurkan ini,” kata Kathleen Mulvaney, seorang ahli biologi kanker dari Fralin Biomedical Research Institute.

Mulvaney baru-baru ini mempresentasikan hasil penelitiannya di CCF Research Symposium, di mana banyak peneliti onkologi pediatrik juga menunjukkan hasil kerja mereka. Fokus penelitian Mulvaney adalah memahami bagaimana sel kanker bertahan hidup dengan memanfaatkan alat canggih dalam genomik fungsional dan analisis molekuler. Timnya memperhatikan protein bernama KAT6A, yang berkontribusi pada jalur penyebab kanker ini.

Sementara ada beberapa obat eksperimental yang menyasar KAT6A dan protein terkait KAT6B, belum ada obat yang fokus hanya pada KAT6A. Penelitian ini akan menguji apakah pendekatan yang lebih terfokus menggunakan senyawa selektif KAT6A dapat lebih efektif melawan glioblastoma pediatrik. Selain itu, tim juga akan mengeksplorasi metode pengiriman senyawa ini ke tumor otak.

Salah satu pendekatan yang akan dilakukan adalah menggunakan ultrasound terfokus dengan intensitas rendah, teknik non-invasif yang tersedia di Fralin Biomedical Research Institute. Ini diharapkan dapat membantu mengirimkan terapi melalui blood-brain barrier, lapisan sel endotel yang melindungi otak sekaligus menghalangi banyak obat bermanfaat.

Para peneliti akan menguji metode ini dengan menggunakan senyawa eksperimental Pf9363 yang secara selektif menargetkan KAT6A. Dengan memanfaatkan ultrasound terfokus untuk sementara membuka blood-brain barrier, mereka berharap dapat mengarahkan Pf9363 lebih efektif ke lokasi tumor dan mengevaluasi potensinya dalam pengobatan glioblastoma pediatrik.

Studi satu tahun ini berpotensi menghadirkan lebih banyak pilihan pengobatan bagi hampir setengah anak-anak dengan glioblastoma, yang tumornya menunjukkan perubahan genetik tertentu. Ini juga bisa memberi bukti awal untuk mendukung uji klinis di masa depan yang menggabungkan berbagai terapi.

Kesimpulannya, penelitian ini di Fralin Institute mewakili langkah penting dalam pengembangan terapi kanker otak pediatrik, khususnya glioblastoma. Dengan penekanan pada pengobatan yang lebih terfokus dan teknik pengiriman yang inovatif, diharapkan penelitian ini tidak hanya dapat meningkatkan hasil pengobatan tetapi juga membuka jalan untuk uji klinis terapi yang lebih efektif di masa depan.

Sumber Asli: www.theroanokestar.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *