Para ahli memperingatkan bahwa tidak ada jumlah aman alkohol yang bisa diminum, dengan risiko kanker meningkat bahkan dengan konsumsi kurang dari satu minuman. Menurut WHO, sekitar 2,3 miliar orang di seluruh dunia mengkonsumsi alkohol, walaupun banyak kematian disebabkan oleh alkohol batasi. Pranoti Mandrekar memperjelas bahwa alkohol merupakan penyebab kanker yang dapat dicegah, dan dampaknya jauh lebih besar dari perkiraan.
Seorang ahli biologi memperingatkan bahwa tidak ada jumlah “aman” dari alkohol yang dapat dikonsumsi, bahkan “kurang dari satu” minuman dapat meningkatkan risiko kanker. Dengan lebih dari 2 miliar orang di dunia menikmati alkohol, itu terkait dengan peningkatan risiko kanker serta masalah kesehatan lainnya. Pranoti Mandrekar, profesor di University of Massachusetts Chan Medical School, mengungkapkan bahwa alkohol menjadi penyebab kanker ketiga terbesar yang dapat dicegah di AS, dengan sekitar 100.000 kasus dan 20.000 kematian kanker setiap tahunnya.
Kesimpulannya, tidak ada jumlah konsumsi alkohol yang dianggap aman, dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya risiko kanker, cukup signifikan. Saran dari para ahli adalah untuk mempertimbangkan ulang kebiasaan minum alkohol demi perlindungan kesehatan dan pengurangan risiko kanker. Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi alkohol.
Sumber Asli: www.the-express.com