Ayah Empat Anak Menjalani Transplantasi Hati Kedua di Chicago

Andrew Wagner, seorang ayah dari Orlando, melakukan perjalanan ke Chicago untuk menjalani transplantasi hati kedua setelah didiagnosis kanker paru-paru. Setelah perjuangan panjang, termasuk pencarian rumah sakit yang bersedia melakukan transplantasi, ia akhirnya mendapatkan hati baru dan kini berada dalam kondisi baik. Northwestern Medicine menampilkan kemajuan dalam bidang transplantasi, menjadi harapan bagi pasien kanker lain.

Seorang ayah dari Orlando, mengembara ke Chicago untuk menjalani transplantasi hati kedua yang langka setelah berjuang melawan kanker paru-paru. Andrew Wagner, yang sebelumnya menerima transplantasi hati lima belas tahun lalu, mengalami kegagalan hati setelah didiagnosis dengan kanker paru-paru stadium 1 pada 2022. Meski tak menunjukkan gejala, hasil CT scan mengubah hidupnya. “Saya benar-benar terkejut. Tidak ada gejala sama sekali dan semuanya ditemukan secara kebetulan,” ungkap Wagner, 55 tahun, yang adalah mantan perokok.

Setelah menjalani operasi pengangkatan nodul kanker, Wagner kembali terpaksa berjuang ketika cairan mulai terkumpul di sekeliling paru-parunya. Ia tak menyangka bahwa liver yang telah ditransplantasi mulai gagal. Dokter Satish Nadig dari Northwestern Medicine menjelaskan, “Ketika Anda terkena kanker setelah transplantasi, Anda terjebak di antara dua pilihan sulit. Mengurangi obat anti-penolak dapat menyebabkan penolakan pada hati yang ditransplantasi.”

Istrinya, Nicole Wagner, tak tinggal diam. Pada musim semi 2024, ia menjangkau berbagai pusat transplantasi berharap ada yang bersedia melakukan transplantasi kedua. Namun, mereka terus ditolak karena Andrew belum bebas kanker selama tiga hingga lima tahun. Melalui pencariannya di internet, Nicole menemukan kisah Gary Gibbon, seorang dokter yang menerima transplantasi ganda paru-paru dan hati untuk kanker paru-paru.

Dengan harapan bahwa tim transplantasi di Northwestern Medicine mungkin mampu membantu, pasangan ini menuju Chicago pada Oktober 2024. Andrew kemudian menerima kabar positif. “Andrew ada di ambang hidup saat pertama kali datang ke Chicago. Dia mungkin hanya memiliki beberapa bulan untuk hidup,” kata Dr. Andres Duarte-Rojo. Tim medis memutuskan untuk melanjutkan dengan risiko yang lebih rendah untuk kemungkinan kambuhnya kanker.

Proses transplantasi kedua mulai dilakukan pada 16 Desember 2024. Dokter menghadapi banyak tantangan karena banyak jaringan parut hasil operasi sebelumnya. “Kami memiliki akses ke berbagai teknik yang membantu kami menjalani transplantasi Andrew secara efektif,” kata Dr. Zachary Dietch. Liver baru dijaga tetap berfungsi menggunakan teknologi inovatif yang disebut “liver in a box.”

Lima bulan pasca operasi, Andrew kembali ke Winter Garden dengan hati baru yang berfungsi baik dan kemajuan kesehatan yang signifikan. Sekarang ia mampu aktif berolahraga dan merencanakan untuk merayakan Hari Ayah bersama keluarganya, termasuk dua putrinya dan cucu yang baru lahir, Isla Castillo. “Hari Ayah kali ini sangat menggembirakan,” katanya. Keterikatan keluarga dan tim medis membuat perjalanan ini lebih berarti.

Northwestern Medicine dikenal sebagai salah satu dari sedikit sistem kesehatan di Amerika yang mulai mendefinisikan ulang kriteria untuk kelayakan transplantasi bagi pasien kanker. Mereka dengan bangga telah melakukan lebih dari 50 transplantasi paru untuk pasien dengan kanker paru-paru canggih melalui program klinis mengiurkan yang bernama DREAM. Dr. Nadig mengungkapkan optimisme untuk masa depan transplantasi, mencatat bahwa pandangan tradisional sekarang perlu diperbarui. “Saya pikir sudah saatnya kita memeriksa kembali apa yang kita ketahui tentang indikasi transplantasi dan lebih inklusif untuk mereka yang baru saja menghadapi kanker,” ucapnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang program transplantasi Northwestern Medicine, kunjungi website mereka.

Andrew Wagner, seorang ayah dan mantan penerima transplantasi hati, menjalani perjalanan luar biasa menuju transplantasi hati kedua setelah diagnosis kanker paru-paru. Dengan dukungan dari tim medis di Northwestern Medicine, ia berhasil menjalani operasi yang rumit dan kini sehat kembali untuk menghabiskan waktu dengan keluarganya. Keberhasilan ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam bidang transplantasi, sekaligus memberikan harapan bagi pasien dengan kondisi serupa.

Sumber Asli: news.nm.org

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *