Tes Darah Baru untuk Deteksi Dini Kanker Pankreas Uji Coba oleh Dokter Inggris

Dokter di Inggris sedang menguji tes darah baru untuk mendeteksi kanker pankreas lebih awal, khususnya pada pasien baru diabetes tipe 2. Dengan akurasi 68% untuk deteksi dan 97% untuk menyingkirkan diagnosa, tes ini menjanjikan masa depan yang lebih baik untuk mereka yang berisiko tinggi. Uji coba ini berpotensi membantu ribuan orang melalui deteksi yang lebih awal.

Para dokter di Inggris saat ini sedang melakukan uji coba terhadap tes darah baru yang dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda dini kanker pankreas. Tes genomik ini menggunakan sampel darah untuk mencari penanda penyakit yang mematikan dan sering kali memiliki gejala yang samar, yang dapat menyebabkan kematian dalam hitungan bulan. Fokus uji coba ini adalah pada pasien yang baru-baru ini didiagnosis dengan diabetes tipe 2, faktor risiko yang diakui untuk kanker pankreas.

Segera setelah usia 50 tahun, mereka yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk juga didiagnosis menderita kanker pankreas dalam waktu tiga tahun. Data awal menunjukkan bahwa tes Avantect memiliki akurasi 68% dalam mendeteksi orang yang berada dalam tahap awal penyakit ini, yang merenggut nyawa hampir 10.000 orang di Inggris setiap tahun. Menariknya, tes ini juga menunjukkan tingkat akurasi 97% dalam menyingkirkan kemungkinan kanker pankreas pada individu yang tidak terdiagnosis.

Uji klinis baru ini diluncurkan di Unit Uji Klinis Kanker Penelitian Inggris di Southampton dan dipimpin oleh Zaed Hamady, seorang ahli bedah dan peneliti kanker pankreas di Universitas Southampton. Ia menekankan pentingnya mendeteksi kanker lebih awal, karena saat ini tidak ada tes deteksi awal atau pemantauan yang terarah. “Jika kita dapat mengembangkan cara untuk mendeteksi kanker lebih awal, maka ada lebih banyak pilihan perawatan yang mungkin untuk dipertimbangkan,” ungkap Hamady.

Hamady juga menambahkan bahwa meskipun kebanyakan orang dengan diabetes tidak akan mengembangkan kanker, kecenderungan diabetes baru berhubungan dengan enam sampai delapan kali peningkatan risiko terkena kanker pankreas. Ini memberikan jalan bagi peneliti untuk menguji seberapa akurat tes darah diagnostik baru ini dengan harapan dapat membantu ribuan orang di masa depan.

Perusahaan bioteknologi ClearNote Health telah memvalidasi tes ini pada pasien berisiko tinggi, seperti mereka yang berusia 50 tahun ke atas dan baru didiagnosis dengan diabetes tipe 2, dan mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker pankreas. Menurut para peneliti, pasien diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis sering kali menunjukkan gejala yang mirip dengan orang yang memiliki kanker pankreas pada tahap awal.

Contohnya, Sean Cleghorn, seorang pria dari Kingsclere, Hampshire, kehilangan istrinya, Allison, yang didiagnosis dengan kanker pankreas saat Natal 2020 dan meninggal empat minggu kemudian. “Gejala yang ditunjukkan Allison hanyalah sedikit gangguan pencernaan dan kemudian didiagnosis dengan diabetes tipe 2 pada musim gugur 2020, yang sangat membingungkan bagi kami,” kata Cleghorn.

Dalam langkah awal, Angelica Cazaly, manajer uji coba, mengungkapkan bahwa mereka sedang meminta orang-orang dengan diabetes tipe 2 baru yang mengunjungi klinik untuk berpartisipasi dalam penelitian. Mereka akan mengumpulkan sampel darah dari 800 orang sebagai bagian dari studi ini. Hasil dari tes selanjutnya, dikombinasikan dengan informasi medis dari setiap pasien, akan memberikan informasi penting untuk penelitian selanjutnya tentang akurasi tes dalam memprediksi kanker pankreas.

Sekitar 10.500 orang di Inggris didiagnosis dengan kanker pankreas setiap tahun, dan hanya satu dari 20 orang yang selamat dari penyakit ini selama 10 tahun atau lebih. Samuel Levy dari ClearNote Health menekankan, “Data awal kami menunjukkan bahwa tes Avantect dapat mengidentifikasi kanker pankreas pada tahap I dan II. Kami senang bisa bekerja sama dengan Kanker Penelitian Inggris dan Rumah Sakit Universitas Southampton dalam studi penting ini.”

Sementara itu, Dr. Chris Macdonald dari Pancreatic Cancer UK menekankan bahwa lebih dari 80% orang dengan kanker pankreas didiagnosis terlalu terlambat untuk mendapatkan perawatan. “Saat ini adalah waktu yang menarik untuk penelitian deteksi dini, dengan banyak tes sedang dikembangkan, dan jika berhasil, dapat menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun,” jelasnya. Data awal dari tes ini sangat menjanjikan, tetapi lebih banyak penelitian diperlukan sebelum mereka bisa digunakan secara luas di klinik.

Pengujian darah inovatif ini yang sedang diuji coba oleh dokter di Inggris, bertujuan untuk memberikan deteksi dini pada kanker pankreas, yang dikenal mematikan dan sering terlewatkan. Fokus pada pasien diabetes tipe 2 sebagai kandidat utama memberikan peluang baru untuk diagnosis lebih awal, yang bisa menyelamatkan nyawa. Dengan upaya dan dukungan dari pihak terkait, tes ini bisa sangat membantu dalam meningkatkan ruang lingkup deteksi kanker yang lebih cepat dan akurat.

Sumber Asli: www.irishnews.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *