Nanoplatform Baru Atasi Ketahanan Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Penelitian dari UC Davis memperkenalkan nanopartikel baru, PPBC LNPs, untuk pengobatan kanker kandung kemih. Nanopartikel ini mengintegrasikan fototerapi dan pencitraan waktu nyata, menunjukkan efektivitas tinggi dalam membunuh sel kanker sekaligus membatasi autophagy yang sering menyebabkan resistensi. Keunggulan lainnya termasuk pencitraan bimodal yang membantu pemantauan distribusi pengobatan.

Sebuah terobosan penting dalam pengobatan kanker kandung kemih baru saja dipublikasikan di Nano-Micro Letters. Peneliti dari Universitas California, Davis, telah mengembangkan platform nanopartikel multifungsional yang tidak hanya mampu melakukan fototerapi tetapi juga dilengkapi kemampuan pencitraan waktu nyata. Ini bisa jadi langkah maju dalam batasan perawatan yang ada saat ini yang sering kali tidak efektif.

Kanker kandung kemih adalah masalah serius dalam urologi dengan tingkat kekambuhan yang tinggi. Metode pengobatan yang umum seperti reseksi transuretra, kemoterapi, dan imunoterapi sering kali gagal disebabkan oleh ketahanan obat dan efek samping sistemik. Antara lain, perawatan seperti fotodinamik dan pertahanan termal memiliki potensi, namun efektivitas klinisnya terbatas karena ketergantungan oksigen dan ketidakefisienan penyampaian obat.

Nanopartikel baru yang disebut liposom konjugat pyropheophorbide a-bisaminoquinoline (PPBC LNPs) memiliki banyak keunggulan dalam mengobati kanker kandung kemih. Dengan kemampuan fototerapi yang ditingkatkan, PPBC LNPs mampu memicu kematian sel kanker secara efisien dan menghambat proses autophagy. Autophagy itu sendiri sering kali menjadi penyebab utama kebangkitan ketahanan terhadap pengobatan. Membatasi autophagy tentu saja meningkatkan efektivitas perawatan fototerapi.

Kapabilitas pencitraan bimodal dari nanopartikel ini juga menarik. Dengan kemampuan fotoakustik dan fluoresensi, PPBC LNPs memungkinkan pencitraan resolusi tinggi dan penetrasi jaringan yang dalam. Kemampuan ini memungkinkan pelacakan distribusi biodistribusi untuk memonitor pengantaran fototerapi secara efektif.

Teknologi mikrofluida digunakan untuk mensintesis PPBC LNPs, yang memastikan ukuran yang seragam dan skala produksi yang baik. Nanopartikel ini memiliki ukuran rata-rata 107 nm dan indeks polidispersitas kecil, menunjukkan stabilitas dan kompatibilitas biologi yang tinggi. Lebih lanjut, ketika terpapar cahaya, nanopartikel ini menghasilkan banyak spesies oksigen reaktif (ROS) dan meningkatkan suhu, yang menjadi indikator dari efek PDT dan PTT yang kuat.

Secara in vivo, penelitian menunjukkan PPBC LNPs dapat secara signifikan mengurangi perkembangan tumor dalam model hewan. Beberapa tumor bahkan terangkat hanya setelah dua dosis nanopartikel dan perawatan laser. Selain itu, pencitraan dual dengan PA dan FL meyakinkan peneliti tentang akumulasi yang efektif dari PPBC LNPs di area tumor selama enam hari. Tidak ada efek samping yang signifikan, menunjukkan profil keamanan yang baik.

Melihat ke depan, PPBC LNPs diharapkan dapat lebih dikembangkan. Penelitian lebih lanjut dalam model hewan yang lebih besar sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi keamanan dan efektivitas serta menaksir penggunaan yang lebih mirip dengan manusia di masa depan.

PPBC LNPs menunjukkan potensi yang besar dalam mengatasi ketahanan pengobatan kanker kandung kemih. Dengan keunggulan dalam fototerapi dan pencitraan waktu nyata, nanopartikel ini dapat meningkatkan efektivitas pengobatan. Penelitian lanjut diharapkan akan membawa catatan positif mengenai keamanan dan efisiensi di model hewan yang lebih besar.

Sumber Asli: www.azonano.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *