Peringatan Baru Tentang Injeksi Penurun Berat Badan Terkait Kekhawatiran Kanker

Macmillan Cancer Support memperingatkan pasien kanker agar berhati-hati menggunakan injeksi penurun berat badan. Mereka melaporkan peningkatan pertanyaan mengenai efektivitas dan risiko obat ini, terutama terkait interaksi dengan perawatan kanker. Dokter menyarankan pasien sebaiknya berkonsultasi sebelum menggunakan obat-obatan ini.

Kekhawatiran akan risiko kanker telah mendorong Macmillan Cancer Support untuk memperingatkan pasien agar berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan injeksi penurun berat badan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka melaporkan peningkatan signifikan dalam pertanyaan yang diterima di helpline dan di platform komunitas online mereka terkait obat-obatan ini, menurut Dr. Owen Carter, penasihat klinis nasional Macmillan.

Kenaikan ini di tengah perhatian publik setelah media banyak mengekspos tentang obat penurun berat badan, dimana banyak pasien khawatir tentang risiko potensial, termasuk interaksi dengan pengobatan kanker. Macmillan menegaskan bahwa obat-obatan ini tidak boleh dianggap sebagai solusi instan dan telah menerbitkan panduan terbaru di situs web mereka untuk mengatasi kekhawatiran ini.

Dr. Carter mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan interaksi antara injeksi penurunan berat badan dan pengobatan kanker. “Kami tahu bahwa obat-obatan ini dapat memengaruhi bagaimana obat lain diserap oleh tubuh Anda,” katanya. Beberapa pasien bahkan bertanya tentang penggunaan obat ini ketika menjalani kemoterapi atau terapi hormon, meskipun bukti tentang keselamatan masih terbatas.

Penelitian mengenai agonis reseptor GLP-1 menunjukkan bukti yang tidak konsisten tentang risiko kanker, terutama terkait dengan kanker tiroid. Sebuah meta-analisis menemukan risiko relatif kanker tiroid meningkat moderat, tetapi risiko absolut tetap kecil. Namun, sebuah studi kohort Skandinavia tidak menemukan peningkatan risiko kanker tiroid yang signifikan dalam rentang waktu 3,9 tahun.

Meskipun banyak obat GLP-1 kini membawa peringatan mengenai risiko ini, beberapa risiko lain, seperti kanker pankreas, juga dibahas. “Kami belum mengetahui cukup banyak tentang dampak jangka panjang dari obat penurunan berat badan ini untuk merekomendasikannya tanpa resep dokter spesialis,” ungkap Dr. Carter.

Macmillan sangat memeringatkan bahwa pasien harus waspada terhadap pembelian obat GLP-1 dari sumber online yang tidak teratur. Beberapa pasien melaporkan efek samping yang parah setelah mengonsumsi obat-obatan palsu, dan mereka perlu berbicara dengan dokter sebelum menggunakan obat penurun berat badan.

Efek samping dari obat GLP-1 yang sah bisa meliputi mual, muntah, nyeri perut, diare atau konstipasi, serta kelelahan. Obat ini juga dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral, menyebabkan laporan tentang kehamilan yang tidak direncanakan saat mengonsumsinya. Di sisi lain, Dr. Carter menggarisbawahi pentingnya perubahan gaya hidup, “Kami tahu bahwa makan dengan baik dan tetap aktif adalah cara yang terbukti membantu orang merasa lebih baik dan memperkuat sistem kekebalan mereka.”

Munculnya kekhawatiran tentang obat penurun berat badan terkait risiko kanker membuat Macmillan Cancer Support memperingatkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter. Meskipun ada berbagai bukti mengenai efek samping dan interaksi obat, perubahan gaya hidup tetap menjadi aspek terpenting dalam mencapai berat badan yang sehat.

Sumber Asli: www.gbnews.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *