- Kualitas obat kanker di sub-Sahara Afrika sangat bermasalah, satu dari enam obat gagal standar.
- Penelitian menemukan variasi zat aktif obat kanker dari 28 hingga 120 persen dari yang ditentukan.
- Visual inspection hanya berhasil menemukan 10 persen produk berkualitas buruk.
- Permintaan obat kanker terus meningkat, tanpa ada lab regulasi di sub-Sahara.
- Strategi diperlukan untuk meningkatkan mutu obat kanker dan membantu regulator di negara pendapatan rendah.
Penelitian Temukan Obat Kanker Bermasalah di Afrika
Kualitas obat kanker di sub-Sahara Afrika menghadapi tantangan serius menurut penelitian terbaru dari University of Notre Dame. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam The Lancet Global Health, mengungkap bahwa satu dari enam obat kanker tidak memenuhi standar keamanan. Para peneliti mengumpulkan berbagai contoh obat kanker dari empat negara, yaitu Kamerun, Ethiopia, Kenya, dan Malawi dan mengevaluasi masing-masing apakah memenuhi regulasi yang ada.
Analisis Kualitas Obat dan Kebutuhan Meningkat
Penelitian melibatkan 251 sampel obat kanker yang diambil dari rumah sakit besar dan pasar swasta di keempat negara tersebut. Temuan menunjukkan bahwa kandungan zat aktif dalam obat-obatan ini beragam, berkisar antara 28 hingga 120 persen dari jumlah yang seharusnya. Hal ini menunjukkan bahwa visual inspection, metode yang saat ini paling umum digunakan untuk mendeteksi obat berkualitas rendah, hanya berhasil menemukan satu dari sepuluh produk yang bermasalah.
Strategi Mengatasi Obat Kanker Buruk
Marya Lieberman, pemimpin penelitian ini dan profesor di Notre Dame, menekankan bahwa kebutuhan untuk obat kanker di sub-Sahara Afrika terus meningkat. Untuk itu, mereka mengusulkan beberapa strategi agar komunitas global dapat memperbaiki kualitas obat kanker. Di antara strategi tersebut, adalah penggunaan teknologi murah untuk menyaring obat-obatan berbahaya serta dukungan kepada lembaga regulasi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah agar mereka bisa melakukan analisis lebih baik.
Penelitian ini menyoroti isu kritis yang dihadapi oleh sistem kesehatan di sub-Sahara Afrika dalam hal kualitas obat kanker. Satu dari enam obat tidak memenuhi standar keamanan yang dapat membahayakan pasien. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara di kawasan ini untuk meningkatkan pengawasan dan implementasi teknologi untuk memastikan keamanan dan efektivitas perawatan kanker.