- Penelitian menunjukkan pasien kanker pankreas langka merespons baik imunoterapi.
- Dari 14 pasien, 82% menunjukkan penyusutan tumor parsial.
- Ketahanan hidup median tanpa progresi mencapai 12 bulan.
Penelitian menunjukkan respon mengesankan pada imunoterapi
Respon kuat penderita kanker pankreas langka terhadap imunoterapi menjadi sorotan dalam sebuah makalah penelitian terbaru. Penelitian yang diterbitkan di Volume 16 Oncotarget pada 10 Juni 2025 ini berjudul “Respon luar biasa terhadap imunoterapi pada kanker pankreas: studi kasus multi-instansi untuk kejadian langka”. Ini adalah langkah maju dalam mendalami hasil awal dari pengobatan imunoterapi yang menunjukkan janji dalam beberapa kasus kanker pankreas.
Sebagian besar pasien menunjukkan hasil positif yang signifikan
Tim penelitian yang dipimpin Dr. Jordan M. Winter dari UH Seidman Cancer Center melaporkan bahwa dari 14 pasien yang diteliti, 82% mengalami penyusutan tumor parsial. Median bertahan hidup tanpa progresi mencapai 12 bulan, yang cukup luar biasa jika dibandingkan dengan terapi standar yang biasanya hanya memberi manfaat selama beberapa bulan. Dr. Winter juga menekankan bahwa meskipun imunoterapi telah mengubah pengobatan untuk banyak kanker lainnya, hal ini tidak memberikan banyak manfaat untuk kanker pankreas, kecuali bagi kelompok pasien tertentu ini.
Mekanisme baru dapat menjelaskan respon yang luar biasa
Menariknya, lebih dari setengah pasien dalam penelitian ini tidak menunjukkan ketidakstabilan mikrosatelit tinggi, yang biasanya dianggap sebagai indikator keberhasilan imunoterapi. Hasil ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan mekanisme biologis lain yang terlibat, yang juga menekankan perlunya biomarker baru untuk memprediksi respons pengobatan di masa depan. Penelitian ini, meskipun dalam jumlah kecil, membuka peluang baru untuk mengevaluasi kembali bagaimana uji klinis untuk kanker pankreas dirancang dan siapa saja yang memenuhi syarat untuk menerima imunoterapi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada kelompok kecil pasien kanker pankreas yang dapat merespons imunoterapi dengan sangat baik, meski umumnya pengobatan ini tidak efektif. Hasil-hasil yang diperoleh memberikan harapan bahwa penelitian lebih lanjut tentang mekanisme di balik respon ini dapat meningkatkan pendekatan pengobatan di masa depan. Dengan lebih banyak penelitian, potensi untuk menemukan biomarker yang lebih baik dan penentuan kelayakan pasien untuk imunoterapi dapat terbuka, menawarkan peluang baru dalam cara kita memahami dan menangani kanker pankreas.