- Uji DNA berbasis urin membantu memprediksi kekambuhan kanker kandung kemih.
- Penelitian di SWOG S1605 trial menggunakan atezolizumab sebagai terapi imun.
- Hasil positif utDNA terkait dengan rendahnya respons pasien dan risiko kekambuhan.
Uji DNA urin untuk kanker kandung kemih
Uji DNA berbasis urin dapat memprediksi kekambuhan kanker kandung kemih. Penelitian ini dilakukan di sejumlah lembaga, dengan hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Science Direct. Dalam studi ini, fokusnya adalah pada analisis utDNA dari pasien kanker kandung kemih yang telah menjalani terapi imun dengan menggunakan obat atezolizumab.
Analisis utDNA di SWOG S1605 trial
Tepatnya, para peneliti menganalisis sampel urin dari 89 pasien yang telah memulai pengobatan dan 77 pasien tiga bulan setelahnya. Penelitian ini, yang menggunakan UroAmp test, bertujuan untuk menentukan apakah utDNA bisa mengidentifikasi pasien yang paling mungkin merespons terapi imun. Harapannya, pendekatan ini dapat meningkatkan perawatan pasien dengan memberikan rencana terapi yang lebih terpersonalisasi.
Temuan penting untuk perawatan pasien
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar utDNA berhubungan dengan seberapa baik pasien merespons pengobatan setelah enam bulan, serta berapa lama mereka bebas kanker dalam kurun waktu 18 bulan. Pasien dengan hasil utDNA positif lebih kecil kemungkinannya untuk merespons dan lebih cenderung mengalami kekambuhan kanker. Temuan ini memberikan harapan baru bagi pasien kanker kandung kemih berisiko tinggi, terutama untuk mengurangi kebutuhan akan operasi besar jika tidak ada respons terhadap terapi imun.
Studi ini menunjukkan bahwa uji DNA berbasis urin dapat menjadi alat penting dalam memprediksi respons pasien terhadap pengobatan kanker kandung kemih. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang siapa yang mungkin menguntungkan dari terapi imun, pasien dapat menerima perawatan yang lebih tepat dan menghindari prosedur bedah yang invasif. Ini bisa mengubah cara kita merawat pasien dengan kanker kandung kemih dan meningkatkan kualitas hidup mereka.