Angka Kanker Rahim Diperkirakan Naik, Terutama di Kalangan Wanita Kulit Hitam

  • Penelitian terbaru memproyeksikan peningkatan angka kanker rahim di AS.
  • Kenaikan ini akan sangat berdampak pada wanita kulit hitam.
  • Antara 2010 dan 2020, kasus kanker rahim meningkat lebih dari 50%.
  • Kematian akibat kanker rahim dua kali lebih tinggi pada wanita kulit hitam.
  • Model prediksi menunjukkan bahwa tren ini akan berlanjut hingga 2050.

Penelitian Menunjukkan Angka Kanker Rahim Meningkat

Laju angka kanker rahim diperkirakan mengalami kenaikan signifikan, dan ini tentunya sangat meresahkan. Penelitian terbaru yang dipimpin oleh para peneliti dari Columbia University menunjukkan bahwa jumlah kasus kanker rahim di Amerika Serikat akan meningkat, dan dampaknya akan lebih terasa pada wanita kulit hitam. Jason D. Wright, penulis utama studi dan Profesor Onkologi Ginekologi di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan strategi baru dalam pencegahan dan deteksi kanker rahim.

Kenaikan Kasus Mempengaruhi Wanita Kulit Hitam Secara Signifikan

Kanker rahim adalah salah satu tipe kanker yang angka kejadian dan kematiannya terus meningkat. Selama satu dekade terakhir, antara tahun 2010 hingga 2020, kasus kanker rahim di AS melonjak lebih dari 50%, dari sekitar 43.000 kasus menjadi lebih dari 65.000. Ironisnya, kematian akibat kanker rahim pada wanita kulit hitam hampir dua kali lipat dibandingkan wanita kulit putih. Ini perlu perhatian khusus mengingat bahwa studi menunjukkan peningkatan yang mencolok, terutama pada wanita kulit hitam.

Model Prediksi Kanker Rahim untuk Perempuan di AS

Para peneliti di Columbia telah mengembangkan model sejarah alami untuk memprediksi tren kesehatan di masa depan terkait kanker rahim. Model ini mempertimbangkan faktor seperti usia, jenis kanker rahim, dan ras, serta menggunakan data tentang pengobatan yang tersedia saat ini. Mereka menemukan bahwa dari 2018 hingga 2050, kasus kanker rahim pada wanita kulit hitam diperkirakan akan meningkat lebih dari 50%, sedangkan peningkatan pada wanita kulit putih hanya sekitar 29%. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih baik diperlukan untuk menanggulangi masalah ini.

Studi oleh Columbia University memperingatkan bahwa angka kanker rahim kemungkinan akan terus meningkat, khususnya di kalangan wanita kulit hitam. Penelitian ini menyoroti perlunya strategi pencegahan dan deteksi yang lebih efektif, karena saat ini tidak ada metode skrining standar untuk wanita tanpa gejala. Dengan perhatian yang tepat dan pengembangan screening metode baru, diharapkan angka kanker rahim dapat menurun dalam beberapa tahun mendatang.

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *