- Studi menunjukkan bahwa konsumsi alkohol moderat berisiko kanker pankreas.
- Setiap 10 gram alkohol harian meningkatkan risiko kanker pankreas sebesar 3%.
- Tidak ada hubungan antara konsumsi anggur dan risiko kanker kemungkinan pangs.
- Kans berat badan, diabetes, dan merokok tidak mempengaruhi hasil risiko di penelitian ini.
- Hasil penelitian mencakup lebih dari 2,5 juta partisipan selama 15 tahun.
Penelitian Mengungkap Risiko Kanker Pankreas dari Alkohol
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah moderat, dapat meningkatkan risiko kanker pankreas, yang dikenal sebagai salah satu jenis kanker terganas. Sebuah konsorsium internasional, yang terdiri dari berbagai peneliti, menganalisis data individu dari 30 studi kohort yang dilakukan secara global. Mereka menemukan bahwa setiap peningkatan konsumsi alkohol harian sebesar 10 gram dapat meningkatkan risiko kanker pankreas sekitar 3%.
Hasil Menarik dan Temuan Utama dari Penelitian
Hasil studi ini, dipublikasikan di PLOS Medicine pada 20 Mei 2025, menganalisis lebih dari 2,5 juta orang yang dipantau selama lebih dari 15 tahun. Penelitian menemukan bahwa peningkatan ini tetap valid meskipun sudah memperhitungkan faktor-faktor seperti merokok, berat badan, dan diabetes. Satu hal yang menarik adalah bahwa meskipun ada hubungan yang jelas antara konsumsi bir dan minuman keras dengan risiko kanker, tidak ada hubungan signifikan yang ditemukan terkait dengan konsumsi anggur.
Perspektif dan Keterbatasan Penelitian
Meski temuan ini menjanjikan, penelitian tidak dapat menjelaskan pola minum seumur hidup, termasuk binge drinking, dan efek konsumsi alkohol di usia muda. Peneliti juga mencatat bahwa mereka tidak memiliki cukup partisipan dari Asia untuk mengevaluasi perbedaan regional secara menyeluruh. Namun, mereka menggarisbawahi bahwa faktor genetik yang mempengaruhi metabolisme alkohol, khususnya di populasi Asia, dapat berperan, tapi tidak diukur dalam studi ini.
Penelitian ini memperlihatkan adanya hubungan yang kuat antara konsumsi alkohol dan peningkatan risiko kanker pankreas, khususnya yang terkait dengan bir dan minuman keras. Hal ini membuat pentingnya revisi pedoman pencegahan kanker yang melibatkan pengurangan alkohol sebagai strategi penting. Selain itu, studi lanjutan diharapkan dapat menjelajahi faktor genetik dan kebiasaan konsumsi alkohol untuk pemahaman yang lebih baik mengenai peran alkohol dalam kanker pankreas.