- Pengukuran gaya mekanis tumor bisa membantu perawatan kanker otak.
- Tim peneliti dari universitas ternama mempelajari mekanisme gaya tumor.
- Teknologi neuronavigasi memberi kemudahan bagi dokter saat operasi.
Pengukuran Tekanan Tumor Bisa Bantu Pengobatan Kanker Otak
Pengukuran tekanan tumor memberikan petunjuk baru untuk pengobatan kanker otak. Ketika tumor otak mulai tumbuh, mereka harus melakukan satu dari dua hal: menekan otak atau menggunakan perpanjangan jari untuk menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tumor yang menerapkan tekanan mekanis pada otak dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan neurologis dibandingkan dengan tumor yang hanya menghancurkan jaringan.
Langkah Baru untuk Memahami Pertumbuhan Tumor Otak
Tim peneliti dari Universitas Notre Dame, Harvard Medical School/Massachusetts General Hospital, dan Universitas Boston telah mengembangkan metode untuk mengukur gaya mekanis tumor otak demi menginformasikan perawatan pasien. Penelitian yang baru diterbitkan dalam Clinical Cancer Research ini menguraikan bagaimana pengukuran ini bisa membantu dokter dalam prosedur harian mereka. Dalam operasi pengangkatan tumor, ahli bedah saraf mengambil sampel tumor dan mengirimnya untuk dianalisis agar bisa mengetahui jenis tumor yang dihadapi, sehingga langkah-langkah perawatan pasca-operasi dapat ditentukan.
Teknologi Neuronavigasi Bantu Pengukuran Gaya Tumor
Data yang diperoleh dari 30 pasien mencakup MRI praoperasi serta proses kraniotomi yang menggunakan teknologi neuronavigasi dari Brainlab. Dengan adanya teknologi ini, dokter bisa mendapatkan visualisasi 3D saat operasi berlangsung. Sepanjang prosedur, tim peneliti bisa mengukur bagaimana tumor menonjol akibat tekanan mekanis yang dibuatnya.
Model Komputasi untuk Mendiagnosis Jenis Tumor
Setelah itu, penelitian juga membedakan apakah jaringan otak telah digeser oleh gaya mekanik tumor atau digantikan olehnya. Temuan menunjukkan bahwa semakin besar tekanan mekanis pada otak, semakin besar pula bengkak yang terjadi. Agar lebih spesifik, peneliti menciptakan model komputasi yang dapat diandalkan oleh dokter untuk mengukur seberapa banyak jaringan otak yang hilang akibat tumor. Pendekatan ini didanai oleh lembaga-lembaga seperti NIH dan NSF, dan menunjukkan bagaimana mekanika dapat membedakan antara jenis tumor.
Relevansi Gaya Mekanis dalam Pengobatan
Pengetahuan tentang gaya mekanis tumor bisa memberi manfaat klinis karena dapat memberikan informasi penting untuk menyesuaikan strategi pengobatan pasien. Beberapa pasien mungkin diberikan steroid atau obat antipsikotik untuk mengurangi efek neurologis tumor, sementara peneliti juga menjelaskan bahwa obat tekanan darah umum dapat membantu meredakan gejala tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran gaya ini bisa menjadi prediktor penting untuk efektivitas kemoterapi dan imunoterapi.
Mekanika Sebagai Alat Diagnostik
Melalui model hewan juga dipelajari tentang jenis tumor lainnya, seperti metastasis kanker payudara ke otak dan ependimoma anak. Dalam percobaan dengan metastasis kanker payudara, terlihat bahwa penurunan gaya mekanis dapat terukur sebelum ukuran tumor tersebut terlihat menyusut dalam pencitraan. Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis mekanis adalah respons yang lebih sensitif terhadap pengobatan dibandingkan dengan ukuran tumor.
Keterlibatan Luas Dalam Penelitian Kanker
Para peneliti berharap dokter dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk meningkatkan manajemen perawatan pasien. Dalam publikasi ini juga terlibat sejumlah kolaborator dari berbagai institusi, dan Meenal Datta selaku penulis utama menunjukkan bagaimana hasil ini dapat mengembangkan pemahaman tentang gaya mekanis dalam konteks pengobatan kanker. Keterlibatan Datta dengan berbagai lembaga dan pusat riset semakin memperkuat aspirasi ini.
Penelitian ini menunjukkan pengukuran gaya mekanis tumor sebagai metode baru yang berpotensi meningkatkan pengobatan kanker otak. Temuan ini juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi yang ada untuk diagnosis yang lebih baik dan pengobatan yang lebih tepat. Dengan adanya pendekatan ini, dokter memiliki alat yang lebih baik untuk merawat pasien dengan tumor otak.