- Dua studi menyoroti beban kanker HPV di Appalachian.
- Kanker terkait HPV di Appalachia 16% lebih tinggi dibandingkan tempat lain di AS.
- Studi kedua menyoroti risiko tinggi kanker serviks di wanita usia 65 ke atas.
- Data menunjukkan 92% wanita di Shenzhen, China negatif untuk HPV berisiko tinggi.
- Penting untuk meningkatkan penyuluhan dan vaksinasi HPV, terutama di Appalachia.
Kanker Terkait HPV Tinggi di Appalachian
Dua studi observasional terbaru menunjukkan adanya beban kanker yang signifikan akibat human papillomavirus (HPV) di kalangan masyarakat Appalachian serta wanita lanjut usia di China. Penelitian pertama, diterbitkan dalam JAMA Network Open, melakukan penelusuran data dari Database Analitik Insiden Kanker AS untuk memperkirakan insiden dan tren kanker terkait HPV di wilayah Appalachian dari tahun 2004 hingga 2021. Cakupan kanker ini meliputi kanker sel skuamosa yang menyerang orofaring, anus, vulva, vagina, dan penis, selain kanker serviks.
Kedua studi tersebut menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pengambilan vaksin HPV dan menerapkan pedoman skrining kanker yang berbasis bukti. Wanita lanjut usia berisiko tinggi terkena kanker serviks memerlukan perhatian lebih. Secara keseluruhan, data ini menyoroti pentingnya intervensi yang lebih baik di kedua populasi yang berisiko.