- Penelitian ovarian cancer di ICR mencakup penelitian dan pengembangan obat.
- ICR pertama kali mengembangkan kemoterapi di Eropa pada 1950-an.
- Penemuan gen BRCA2 membuka jalan bagi target terapi baru seperti olaparib.
- Carboplatin menjadi standar pengobatan utama untuk ovarian cancer di tahun 1980-an.
- Uji klinis terbaru menunjukkan potensial obat baru dalam perawatan ovarian cancer.
Pioner Dalam Penelitian Ovarian Kanker Sejak Tahun 1950-an
Ovarian kanker adalah fokus utama dari penelitian yang dilakukan oleh Institute of Cancer Research (ICR), London. Sejak awal, ICR telah bekerja intensif dalam pengembangan obat dan pengujian klinis yang mendobrak batasan dalam pengobatan kanker ini. Dengan prestasi yang signifikan dalam penemuan obat dan uji klinis, ICR telah menjadi pelopor dalam perawatan ovarian cancer selama lebih dari tujuh dekade.
Pengembangan Obat Kanker dan Terobosan 1960-an
Sejak 1947, ICR menjalin kemitraan dengan The Royal Marsden untuk menghubungkan penelitian kanker dengan perawatan klinis, mempercepat langkah dari teori ke praktik medis di banyak tipe kanker termasuk ovarian cancer. Di tahun 1950-an, ICR menjadi pusat penelitian pertama di Eropa yang mengembangkan agen kemoterapi. Mereka mampu memodifikasi nitrogen mustard untuk menghasilkan agen-agen seperti melphalan dan busulfan, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pengobatan.
Uji Klinis dan Penemuan Penting di Tahun 1980-an
Di tahun 1970-an, kolaborasi dengan The Royal Marsden dalam uji klinis cisplatin menghasilkan persetujuan obat tersebut baik di AS maupun UK. Meskipun memiliki efek samping yang serius, penelitian lebih lanjut oleh Dr. Tom Connors dan Dr. Ken Harrap mengarah pada penemuan carboplatin yang lebih efektif dengan efek samping lebih sedikit. Sementara itu, kemajuan di tahun 1980-an dengan carboplatin menjadi standar pengobatan untuk ovarian cancer berjenis serous tinggi.
Transformasi melalui Penemuan Gen dan Target Terapi 2000-an
Masuk ke tahun 1990-an, penelitian tentang gen kanker BRCA2 yang dilakukan oleh ICR berpotensi mengubah cara kita memahami risiko kanker ovarium. Dan di awal 2000-an, temuan tentang sinergi antara BRCA dan sistem perbaikan DNA lainnya membuka jalan bagi olaparib, obat yang ditargetkan untuk ovarian cancer yang memang menyasar mutasi genetik tertentu. Sejak saat itu, olaparib telah merevolusi pengobatan kanker ovarium pada pasien dengan mutasi BRCA, dan diakui pada berbagai tingkatan oleh otoritas kesehatan.
Perkembangan Uji Klinis dan Penemuan Obat Baru 2020-an
Dalam dekade terakhir, inovasi terus berlanjut hingga tahun 2020-an dengan peluncuran uji klinis baru dan penemuan obat-obatan baru. Penemuan obat seperti idetrexed juga menghadirkan kemungkinan baru dalam perawatan. Sementara itu, penelitian saat ini berfokus pada kombinasi terapi baru yang menunjukkan harapan besar dalam meningkatkan hasil untuk pasien kanker ovarium. Dari penelitian awal hingga perkembangan saat ini, ICR tetap berkomitmen untuk memajukan perawatan kanker.
Institute of Cancer Research di London telah memimpin penelitian ovarian cancer selama bertahun-tahun. Melalui berbagai pencapaian dan kolaborasi, mereka telah mengembangkan beberapa obat penting dan pendekatan baru dalam pengobatan. Dengan dukungan penelitian yang terus menerus, diharapkan lebih banyak kemajuan akan dicapai untuk meningkatkan harapan bagi pasien.