- Amol Akhade discusses convenience and clinical impact in colorectal cancer screening.
- New blood tests like Shield offer ease but may miss early lesions.
- Stool-based tests like Cologuard Plus show higher sensitivity for cancer detection.
Kenyamanan vs. Dampak Klinis dalam Skrining Kanker
Sebuah informasi dari Amol Akhade, seorang Konsultan Onkologis Medis di Suyog Cancer Clinics, baru-baru ini dibagikan di LinkedIn. Dalam tulisannya, dia menyoroti pertarungan antara kenyamanan dan dampak klinis dalam skrining kanker kolorektal. Dengan munculnya tes berbasis darah seperti Shield dari Freenome, ada janji baru untuk kemudahan dalam skrining, namun ada pertanyaan penting: bagaimana tes-tes ini benar-benar berkinerja dalam mendeteksi lesi awal yang dapat disembuhkan?
Analisis Sensitivitas dari Berbagai Metode Skrining
Akhade mengacu pada data dari beberapa studi terbaru, termasuk NEJM 2024, CRC-PREVENT, BLUE-C, dan ECLIPSE, yang membandingkan kinerja metode berbasis tinja dan darah. Dalam hal sensitivitas untuk mendeteksi kanker kolorektal, Cologuard Plus menonjol dengan 95%, diikuti oleh ColoSense dengan 94%, sedangkan Shield berada di kisaran 80-83%. Menariknya, ketika dilihat dari sudut pandang pencegahan terhadap adenom yang lebih lanjut, Cologuard Plus dan ColoSense juga menunjukkan hasil yang signifikan meskipun Shield menempati posisi paling rendah dengan 13-16,4%.
Menimbang Kenyamanan dan Efektivitas Skrining Kanker
Poin kunci yang diungkapkan di sini adalah, meskipun tes berbasis darah menawarkan kemudahan, mereka tampaknya kurang efektif dalam mendeteksi lesi prakanser yang sangat penting untuk ditangkap sebelum berkembang menjadi kanker. Metode berbasis tinja seperti Cologuard Plus dan ColoSense tetap unggul dalam hal sensitivitas untuk penyakit awal dan lesi prakanser. Pertanyaan mendasar bagi para klinisi dan pemimpin kesehatan adalah: Apakah kita lebih mengutamakan kenyamanan atau hasil klinis? Skrining hanya bermanfaat sejauh kemampuannya mendeteksi penyakit lebih awal.
Dengan alasan di atas, jelas bahwa meskipun kemudahan penggunaan dari tes darah baru memberikan daya tarik, namun tes yang berbasis tinja seperti Cologuard Plus dan ColoSense tetap menjadi pilihan terbaik untuk pencegahan kanker kolorektal. Ketika berbicara tentang deteksi dan pencegahan, penting untuk tidak membingungkan kedua hal ini. Pilihan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa.