Preeklampsia dalam Kehamilan: Menurunkan Risiko Kanker namun Meningkatkan Peluang Kanker Endometrium

  • Studi dari Swedia dan Finlandia menyatakan bahwa preeklampsia bisa menurunkan risiko beberapa kanker umum.
  • Namun preeklampsia juga meningkatkan risiko kanker endometrium secara signifikan.
  • Wanita dengan preeklampsia memiliki lebih banyak kelahiran prematur dibanding kontrol.
  • Rasio insiden kanker di antara wanita preeklampsia bervariasi antara Swedia dan Finlandia.
  • Hasil menunjukkan bahwa jenis kelamin bayi dapat mempengaruhi risiko kanker tertentu pada ibu.

Preeclampsia dan Kanker: Temuan Utama dari Studi Besar

Studi besar dari Swedia dan Finlandia menunjukkan bahwa preeklampsia (PE) pada kehamilan pertama dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker umum. Namun, menariknya, risiko kanker endometrium justru meningkat bagi wanita yang mengalami PE. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana komplikasi kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Metode dan Data dari Penelitian

Selama penelitian ini, dokter menganalisis data dari registri kelahiran medis di Swedia dan Finlandia, dengan fokus pada wanita yang melahirkan antara 1973 dan 2019. Di antara 2,33 juta perempuan di Swedia dan 1,01 juta di Finlandia tanpa riwayat kanker, sebanyak 37.226 wanita Finlandia dan 86.269 wanita Swedia didiagnosa mengalami PE saat melahirkan pertama. Studi ini mengikutsertakan perempuan tersebut selama rata-rata 18 hingga 21 tahun untuk memantau perkembangan kesehatan mereka.

Risiko Kanker Berbeda untuk Preeclampsia

Berdasarkan analisis, wanita yang mengalami PE di Swedia menunjukkan rasio insiden kanker yang lebih rendah (IRR 0.91), sementara di Finlandia, hasilnya tidak terlalu jelas dengan IRR 0.97. Penemuan menarik lainnya adalah bahwa saudara perempuan wanita dengan PE memiliki sedikit pengurangan risiko kanker secara umum. Namun, pengurangan ini hanya terlihat di risiko kanker paru-paru. Sementara itu, risiko kanker endometrium justru meningkat bagi PE di kedua negara tersebut, menunjukkan bahwa dampak kehamilan bisa bervariasi tergantung pada jenis kanker.

Hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 3,4 juta perempuan dari Swedia dan Finlandia menunjukkan bahwa preeklampsia pada kehamilan pertama berhubungan dengan insiden kanker di masa mendatang. Meskipun ada pengurangan risiko kanker di antara wanita yang mengalami PE di Swedia, hal ini tidak demikian di Finlandia. Walau demikian, analisis menunjukkan kecenderungan risiko kanker endometrium meningkat di kedua negara. Ini menunjukkan adanya hubungan kompleks antara komplikasi kehamilan dan perkembangan kanker nanti dalam hidup, yang mungkin terkait dengan faktor imunologis, hormonal, dan genetik.

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *