Kanker Prostat: Apa yang Harus Diketahui Setiap Pria

  • Vernon Owens did a routine physical which led to prostate cancer diagnosis.
  • PSA testing is crucial for early detection of prostate cancer.
  • Men at average risk should discuss screening at age 50.
  • Lower PSA levels after surgery suggest no cancer presence.
  • Awareness and advocacy for men’s health is vital.

Perjalanan Awal Diagnosa Kanker Prostat

Prostat Kanker: Apa yang Setiap Pria Harus Ketahui – UConn Today. Vernon Owens kembali dari perjalanan kerja di awal tahun 2023, berharap dapat melanjutkan rutinitas kesehatannya. Namun, setelah tes darah rutin dari dokter perawatan primer UConn Health, hidupnya berubah dan mungkin juga diselamatkan.

Apa Itu Test PSA dan Pentingnya

“Awalnya, saya hanya menjalani pemeriksaan fisik, tetapi dokter di UConn Health menemukan sesuatu yang aneh dalam hasil tes darah saya; level PSA saya lebih tinggi dari biasanya,” ungkap Owens. PSA atau antigen spesifik prostat adalah protein yang dihasilkan oleh prostat. Menurut Dr. Ben Ristau, ahli urologi dan direktur bedah Urologi di UConn Health, skrining PSA adalah alat utama untuk mendeteksi kanker prostat. Tes ini cukup sederhana, tapi interpretasinya tidak selalu mudah.

Kenali Gejala dan Risiko Kanker Prostat

Dr. Ristau merekomendasikan pria berisiko rata-rata mulai membahas skrining PSA dengan dokter mereka pada usia 50 tahun. Untuk pria yang berisiko lebih tinggi, seperti pria kulit hitam atau mereka yang memiliki riwayat keluarga, disarankan untuk mulai diskusi lebih awal, yaitu sekitar usia 40–45 tahun. Kanker prostat adalah kanker non-kulit yang paling umum terjadi pada pria Amerika, dengan sekitar 1 dari 8 pria akan didiagnosis seumur hidup. Berita baiknya adalah sebagian besar kanker prostat tumbuh lambat dan sangat bisa diobati, terutama jika terdeteksi lebih awal.

Pengalaman Pemulihan dan Kesadaran Kesehatan

Setelah PSA Owens berlanjut meningkat, MRI menunjukkan area abnormal dan biopsi mengkonfirmasi diagnosis kanker prostat. Untungnya, kanker tersebut terlokalisasi dan terdeteksi sebelum menyebar. Ristau menjelaskan, “Penting untuk mengikuti dengan tes diagnostik, seperti MRI dan biopsi, jika hasil PSA tetap tinggi.” Owens menjalani operasi robotik pada tanggal 2 Oktober 2023, yang memberikan pemulihan lebih cepat dengan lebih sedikit rasa sakit. Sekarang cancer-free, dia kembali bekerja dan aktif memperjuangkan kesehatan pria dalam lingkaran profesional dan pribadinya.

Advokasi Kesehatan Pria Dan Perawatan Kanker Prostat

Owens kini berkomitmen untuk menyebarluaskan pentingnya deteksi dini kanker prostat. “Kami kadang menunggu terlalu lama untuk memeriksakan diri. Saya ingin mensosialisasikan betapa pentingnya tetap menjaga kesehatan. Kanker prostat tidak harus menjadi hukuman mati jika ditangkap lebih awal,” katanya. Ristau menambahkan bahwa banyak pria di bawah pengawasan aktif tidak pernah memerlukan perawatan lebih lanjut, dan bagi yang memerlukan, mereka sering mendapat manfaat dari kualitas hidup yang terjaga sebelum melakukan intervensi. Dukungan dari tenaga medis di UConn Health menjadi kunci keberhasilan Owens dalam menghadapi kanker prostat.

Owens’ experience underscores the importance of early detection and regular screening for prostate cancer, particularly for at-risk groups such as Black men and those with family history. Conversations about PSA screening should begin at age 50 for average-risk men and 40-45 for those at higher risk. With medical advancements, many men, like Owens, can lead normal lives post-diagnosis.

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *