Molekul Baru dalam Pertempuran Melawan Sel Kanker Resisten

  • Penelitian baru dari Institut Curie mengembangkan kelas molekul melawan kanker.
  • Molekul kecil ini menghancurkan sel kanker resisten terhadap pengobatan standar.
  • Ferroptosis adalah proses penting untuk membunuh sel kanker beradaptasi.
  • Fentomycin (Fento-1) bisa menurunkan pertumbuhan tumor dalam model pra-klinis.
  • Metastasis merupakan penyebab 70 persen kematian akibat kanker.

Molekul baru melawan sel kanker resisten pengobatan standar.

Langkah penting dalam upaya melawan kanker baru saja dilakukan oleh tim peneliti dari Institut Curie, CNRS, dan Inserm. Mereka telah mengembangkan kelas baru molekul kecil yang berpotensi untuk menghancurkan sel-sel kanker yang resisten terhadap pengobatan standar. Penelitian ini berfokus pada proses ferroptosis, yaitu kematian sel yang dipicu oleh besi yang menyebabkan kerusakan oksidatif pada membran sel. Hasil awal yang menjanjikan ini rencananya akan dipublikasikan pada 7 Mei 2025 di jurnal Nature.

Penelitian membongkar mekanisme kematian sel kanker.

Selama ini, terapi kanker yang ada lebih banyak menargetkan sel tumor yang berkembang cepat. Sayangnya, terapi ini seringkali tak efektif terhadap sel-sel kanker tertentu yang mampu beradaptasi dan memiliki potensi metastasis tinggi. Menurut penelitian terbaru, metastasis menyumbang 70 persen kematian akibat kanker, sehingga pengembangan terapi baru sangat diperlukan. Tim di Laboratorium Biomedicine yang dipimpin oleh Raphaël Rodriguez beradapan dengan tantangan ini salaku para ilmuwan mempelajari sel kanker persister yang resisten terhadap obat, yang diekspresikan oleh protein CD44 yang tinggi di permukaannya.

Fento-1 potensial pengobatan baru untuk kanker.

Dengan perkembangan teknologi kimia yang inovatif, peneliti menemukan bahwa kematian sel yang dipicu oleh besi di lisosom dapat mengubah struktur kompartemen membran sel. Ketika besi berinteraksi dengan peroksida hidrogen, reaksi ini menghasilkan radikal bebas yang merusak membran sel. Sel-sel kanker yang terpapar dengan molekul baru, seperti fentomycin (Fento-1), menunjukkan penurunan pertumbuhan tumor yang signifikan dalam model pra-klinis, termasuk kanker payudara metastatik, dan efek sitotoksik yang terlihat jelas pada biopsi pasien kanker pankreas dan sarkoma.

Tim peneliti dari Institut Curie, CNRS, dan Inserm menemukan kelas baru molekul untuk melawan sel kanker yang resisten terhadap terapi standar. Molekul ini berfokus pada proses ferroptosis yang menyebabkan kematian sel dengan menargetkan kompartemen membran sel. Dengan hasil awal positif, penelitian ini menunjukkan harapan baru dalam terapi kanker, namun uji klinis lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan efektivitasnya di manusia.

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *