- Dr. Wafik El-Deiry menekankan pentingnya skrining kanker bagi orang di atas 45 tahun.
- Dia mendesak agar kolonoskopi diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.
- Pemotongan anggaran dapat mengancam terobosan penelitian kanker yang vital.
Skrining Kanker Penting Bagi Usia Di Atas 45 Tahun
Pentingnya Penelitian Kanker: Konteks Saat Ini dan Masa Depan Pada sebuah acara yang diadakan oleh Israel Heritage Foundation di New York City, Dr. Wafik El-Deiry, Wakil Dekan Ilmu Onkologi di Brown University, memberikan pernyataan yang kuat mengenai keadaan perawatan kanker di Amerika Serikat. Dia menekankan urgensi bagi individu berusia di atas 45 tahun untuk menjalani skrining kanker secara rutin. Ini termasuk keputusan penting untuk melakukan kolonoskopi, yang dapat menyelamatkan nyawa, dan banyak orang yang belum menganggapnya serius.
Dampak Pemotongan Anggaran terhadap Penelitian Kanker
Dr. El-Deiry juga menggarisbawahi penemuan ilmiahnya seperti gen WAF1 dan pengembangan obat untuk kanker otak yang kini menunggu persetujuan FDA. Di tengah 2 juta diagnosis kanker baru dan 600.000 kematian yang diperkirakan terjadi tahun ini di AS, dia mencemaskan pemotongan anggaran yang diusulkan untuk National Cancer Institute. Pemotongan ini, jika terus berlanjut, bisa berakibat buruk untuk penelitian vital dan terobosan di masa depan. ‘Kita harus berusaha lebih baik,’ katanya.
Fokus pada Pengobatan Kanker yang Dipersonalisasi
Dalam perannya sebagai ketua WIN Consortium, Dr. El-Deiry memimpin upaya untuk mempersonalisasi pengobatan kanker sesuai dengan kebutuhan pasien masing-masing. Ini adalah langkah signifikan yang diharapkan akan meningkatkan efektivitas terapi kanker secara keseluruhan, memberikan pasien kesempatan lebih baik untuk bertahan hidup. Kurangnya dukungan keuangan dapat menghambat inisiatif semacam ini, dan dia menyerukan dukungan lebih lanjut agar inovasi medis yang menyelamatkan jiwa dapat terus berjalan.
Dr. Wafik El-Deiry menekankan pentingnya skrining kanker, terutama bagi orang dewasa di atas 45 tahun, dan mengingatkan tentang konsekuensi dari pemotongan anggaran pada penelitian kanker. Inovasi dalam pengobatan kanker memerlukan dukungan yang kuat untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan. Acara tersebut menjadi momentum untuk menyerukan perhatian lebih pada isu penting yang menimpa banyak orang ini.