- NeoVax kanker diperbarui menunjukkan respons imun yang lebih baik dalam uji melanoma.
- Uji coba fase 1 menunjukkan aman dan layak bagi pasien melanoma.
- Formulasi dan administrasi baru NeoVax MI meningkatkan efektivitas vaksin.
- Respons sel T CD-8+ terlihat pada sebagian besar pasien setelah vaksinasi.
- Peningkatan makrofag menunjukkan vaksin mempersiapkan respons imun yang tepat.
Neovax MI tunjukkan kemajuan berbagai pengujian vaksin
NeoVax kanker yang diperbarui menunjukkan tanggapan imun yang lebih baik dalam uji coba melanoma. Hasil dari uji klinis fase 1 yang diprakarsai oleh Dana-Farber Cancer Institute menunjukkan bahwa formula dan tatacara baru dari vaksin kanker personal NeoVax MI adalah aman dan memberikan respons imun spesifik vaksin yang lebih baik dibandingkan dengan uji coba sebelumnya. Ini merupakan langkah maju dalam dunia vaksin kanker, dan kami berharap dapat meningkatkan imunogenisitas vaksin kanker yang sekarang ada.
Persentase pasien yang divaksinasi lengkap di uji coba
Patrick Ott, MD, PhD, seorang penulis senior, menyatakan bahwa perubahan formulasi dan administrasi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas vaksin. Trial ini melibatkan pasien dengan melanoma lanjutan yang belum diobati, dengan tujuan untuk memvaksinasi seluruh pasien dengan NeoVax MI dan menganalisis secara mendalam respons imun mereka. Meskipun tidak ada penilaian hasil klinis formal yang direncanakan, keselamatan dan kelayakan dari vaksin sudah menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
Metode administrasi baru tingkatkan respons imun
Selama uji coba ini, NeoVax MI dilengkapi dengan imunoterapi tambahan. Pasien mendapatkan nivolumab secara sistemik sebelum, selama, dan setelah serangkaian vaksin. Dan juga, mereka menerima ipilimumab secara lokal di lokasi vaksinasi. Penambahan ipilimumab diantisipasi akan meningkatkan aktivasi sel imun bernama T dalam merespons antigen yang diperkenalkan oleh vaksin.
Analisis respon sel T setelah vaksin diberikan
Setelah vaksinasi, tim dalam studi ini mengisolasi sel T dari sampel darah pasien untuk menilai kemampuan mereka mengenali dan merespons neoantigen spesifik vaksin. Hasilnya menunjukkan bahwa semua sembilan pasien menunjukkan respons T sel terhadap neoantigen, dengan respons sitotoksik dari T sel CD-8+ terlihat pada enam dari sembilan pasien. Kenyataan bahwa ini adalah respons yang kita harapkan dari vaksin adalah hasil yang sangat menggembirakan.
Respons imun makrofag dan T sel menunjukkan efek positif
Studi ini juga melakukan pemeriksaan biopsi kulit di tempat suntikan. Mereka menemukan peningkatan sel imun yang disebut makrofag setelah vaksinasi, menunjukkan bahwa NeoVax MI berhasil mempersiapkan area tersebut untuk mengaktifkan kekebalan. Selain itu, tim menemukan berbagai set reseptor yang muncul pada sel T setelah vaksinasi jika dibandingkan dengan pengobatan standar nivolumab. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin telah menciptakan respons imun yang kuat.
Opini dan harapan ke depan untuk vaksin kanker
Meski terbatas pada ukuran sampel kecil dan pengenalan tiga agen baru sekaligus, para peneliti yakin bahwa strategi baru ini meningkatkan kekuatan vaksinasi. Dengan menggunakan teknologi canggih, para peneliti mengonfirmasi bahwa sel T yang diinduksi oleh vaksin berhasil menyusup ke dalam tumor pada empat pasien. Ini semua adalah langkah penting untuk terus meningkatkan vaksin kanker personal di masa depan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksin NeoVax MI berhasil meningkatkan respons imun pada pasien melanoma. Formula dan metode administrasi yang digunakan tampaknya sangat efektif, menimbulkan harapan baru untuk pengobatan kanker. Meskipun ada beberapa keterbatasan, hasil yang dicapai memberi dorongan bagi pengembangan vaksin kanker di masa mendatang.