- Penelitian menunjukkan imunoterapi mengurangi kekambuhan kanker kolorektal.
- Studi oleh Mayo Clinic melibatkan 712 pasien dengan dMMR.
- Kombinasi imunoterapi dan kemoterapi menjadi harapan baru bagi pasien.
Imunoterapi dan Kemoterapi: Gabungan Kekuatan Melawan Kanker Kolorektal
Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Mayo Clinic Comprehensive Cancer Center menunjukkan bahwa penambahan imunoterapi ke dalam kemoterapi pasca operasi untuk pasien dengan kanker kolorektal stadium 3 yang memiliki perbaikan DNA rusak (dMMR) menunjukkan hasil yang menjanjikan. Penemuan ini dicatat untuk dapat mengurangi risiko kekambuhan kanker dan kematian hingga 50% dibandingkan hanya kemoterapi saja. Dengan demikian, ini menjadi terobosan penting dalam pengobatan kanker kolorektal, terutama bagi mereka yang terdiagnosis dMMR, yang merupakan 15% dari pasien kanker kolorektal di AS.
Kemajuan Dalam Pengobatan Kanker Kolorektal Stadium 3
Menurut Dr. Frank Sinicrope, pemimpin studi tersebut, hasil penelitian ini membawa harapan baru bagi pasien. Ia menjelaskan bahwa hingga sekarang standar perawatan pasca operasi untuk kanker kolorektal stadium 3 adalah kemoterapi, tetapi 30% pasien tetap mengalami kekambuhan. Oleh karenanya, penting untuk mengeksplorasi opsi pengobatan yang lebih inovatif dan efektif, seperti kombinasi imunoterapi dan kemoterapi ini.
Mendorong Inovasi dalam Standar Perawatan Kanker Kolorektal
Uji klinis melibatkan 712 pasien dengan kanker kolorektal stadium 3 yang telah diangkat secara bedah dan memiliki sel kanker di kelenjar getah bening. Pasien diobati dengan inhibitor titik pemeriksaan imun, yakni atezolizumab, yang membantu menstimulasi sistem imun agar lebih agresif dalam menyerang sel kanker. Rencana tim peneliti selanjutnya adalah mendekati National Comprehensive Cancer Network untuk merekomendasikan kombinasi pengobatan ini sebagai pengobatan standar untuk kanker kolorektal stadium 3 dengan dMMR.
Temuan dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa kombinasi imunoterapi dan kemoterapi dapat mengubah cara kita menangani kanker kolorektal stadium 3, khususnya bagi pasien dengan dMMR. Ini menyajikan opsi baru yang menjanjikan untuk pasien yang sebelumnya sulit diobati dengan terapi konvensional. Ke depan, memperkenalkan kombinasi ini sebagai pengobatan standar dapat meningkatkan angka harapan hidup untuk banyak pasien.